JAKARTA (Suara Karya): Kasus Novel Baswedan, tampaknya akan menjadi perhatian khusus pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi dalam Debat Capres pertama, pada 17 Januari mendatang. Penanganan kasus ini, akan dipertanyakan ke Jokowi nanti selain persoalan hukum lainnya.
Pernyataan tersebut, disampaikan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, usai acara diskusi, di Bawaslu, Jakarta, Selasa (8/1/2019).
“Pada depat pertama nanti, pasangan Capres Prabowo-Sandi akan memastikan penyelesaian kasus penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, selain menyangkut pemberantasan korupsi dan penegakam hukum lainnya. Karena, pemberantasan korupsi harus menjadi garda terdepan pemerintahan Prabowo-Sandi,” ujar Andre.
Menurut Andre, dalam 100 hari kerja Prabowo-Sandi akan memberikan kepastian hukum kepada Novel dan memberikan dukungan moral kepada KPK.
“Bahwa, Presiden yang namanya Prabowo ada di belakang KPK. Jadi tidak hanya bernarasi mendukung KPK, tapi harus menunjukkan keberpihakan. Cara menunjukkan keberpihakan kepada KPK, 100 hari kasus Novel itu harus selesai di bawah presiden Prabowo Subianto,” ujarnya menambahkan.
Selain pemberantasan korupsi dan kasus Novel Baswedan, kata Andre, pasangan Prabowo-Sandi juga akan fokus pada pencegahan terorisme. Tidak hanya pada penindakan, tetapi juga pencegahan seperti kerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan ormas-ormas Islam lainnnya. (Gan)
