Dekatkan ke Industri, Mahasiswa STP Trisakti Magang hingga 2-3 Kali

0

JAKARTA (Suara Karya): Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti memberi kesempatan magang kepada mahasiswa sebanyak 2-3 kali kepada mahasiswa. Hal itu dilakukan untuk mendekatkan mahasiswa ke industri.

“Semakin banyak mahasiswa berada di industri akan memberi pengalaman yang berbeda. Hal itu menjadi bekal saat memasuki dunia kerja,” kata Koordinator Job Arrangement System STP Trisakti, Yulihan Feeriaty di sela kegiatan presentasi industri oleh Accor Hotel Group dan Marriot Hotel Group di Jakarta, Rabu (9/2/23).

Presentasi Industri yang dilakukan STP Trisakti juga melibatkan jaringan hotel lain seperti Padma Hotel Group dan Double Tree Hotel Group, Shangri-La Hotels and Ascott Group Indonesia Mandarin Oriental Hotel dan ARTOTEL Group.

Yulihan menjelaskan, kesempatan magang di industri sebanyak 2 kali diberikan kepada mahasiswa Program D4 pada semester 3 atau 4 dan 5. Untuk Program S1, kesempatan magang dua kali pada semester 3 dan 5. Sedangkan untuk mahasiswa program International kesempatan magang 3 kali di negara yang berbeda.

“Program magang di industri yang dilakukan STP Trisakti sejak lama ini selaras dengan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digulirkan Kemdikbudristek. Karena itu, ini menjadi program prioritas kami,” tuturnya.

Presentasi industri yang berlangsung selama 4 hari yaitu pada 9-14 Maret 2023 diikuti sekitar 400 mahasiswa program studi pengelolaan perhotelan D4 tahun akademik 2021 dan 2022. Selain mahasiswa program studi pariwisata S1 tahun akademik 2020 dan 2021.

“Semoga 400 mahasiswa yang ikut dalam presentasi hari ini dapat diterima dalam program magang semester depan. Karena magang ini membantu mahasiswa belajar langsung dari industri,” ucapnya.

Optimisme Yulihan bukan tanpa alasan. Karena ada 27 hotel dari dua grup besar, yaitu Marriot International Indonesia dan Accor Hotel Grup yang bergabung dalam program magang mahasiswa STP Trisakti.

Disebutkan, 27 hotel itu antara lain untuk Accor Grup meliputi Grand Mercure Jakarta, hotel mercure dan Novotel yang tersebar di Jabodetabek, selain Swissotel di Pantai Indah Kapuk (PIK). Di jaringan Marriot International meliputi The Westin, Four Points, Sheraton Grand Gandaria, The Hermitage, Aloft Jakarta dan Le Meridien Jakarta.

Salah satu peserta program magang tahun 2022, Muhammad Aris Nursaputra mengaku mendapat banyak pengalaman saat magang selama 6 bulan di Hotel Sheraton Gandaria pada semester lalu.

Mahasiswa semester 4 program studi perhotelan D4 berharap bisa magang di salah satu hotel di Bali yang masuk jaringan hotel di Marriot International Indonesia. Pilihan ke Bali karena ingin masuk dalam lingkungan global.

“Saya bangga bisa diterima magang di Sheraton Hotel Jakarta yang memberi banyak pengalaman, yang tidak mungkin diperoleh selama di kampus. Semester depan saya ingin magang di Bali untuk mencari pengalaman global,” ujarnya

Aris yang sejak kecil suka bergaul dengan banyak orang memilih dunia pariwisata sebagai jalur karirnya. “Setelah magang kemarin, saya makin yakin dunia pariwisata adalah passion yang akan digeluti di masa depan,” ucapnya.

Human Resources Departemen (HRD) dari Swissotel Jakarta PIK Avenue, Ratna Andayani mengaku senang bekerja sama dengan STP Trisakti. Selain mahasiswanya memiliki keterampilan yang mumpuni, sikapnya selama magang juga bagus.

“Karena itu, kami membuka kesempatan kepada mahasiswa STP Trisakti untuk magang setiap semester. Semua anak magang kami bina agar setelah selesai memiliki pengalaman kerja yang berkesan,” kata Ratna.

Ia menyebut anak magang juga diberi pelatihan sebelum terjun langsung menghadapi tamu hotel. “Kami latih dulu mereka selama dua bulan. Setelah dinilai bagus, baru dilepas pengawasannya,” ujar Ratna.

Menurut Ratna, industri juga mendapat keuntungan dari program magang mahasiswa ini. Karena program tersebut bisa menjadi peluang rekrutmen karyawan. “Mahasiswa yang kami nilai bagus selama magang akan ditawarkan ke hotel grup jika butuh karyawan baru,” kata Ratna menandaskan. (Tri Wahyuni)