Demi Pendidikan Bermutu, PGRI Minta Pemerintah Benahi Infrastruktur

0

JAKARTA (Suara Karya): Organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) meminta Pemerintah segera membenahi infrastruktur, terutama jaringan listrik dan internet di daerah. Karena di era digital sekarang ini, pembelajaran daring seharusnya sudah masuk dalam skema pendidikan di Indonesia.

“Setelah pandemi, menjadi momentum yang tepat bagi pemerintah untuk membenahi infrastuktur, terutama jaringan listrik dan internet. Dengan demikian, sekolah bisa memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran,” kata Ketua Umum PGRI, Unifah Rosyidi dalam “Series Webinar Self Driving For Teacher” untuk para guru milenial di Jakarta, Rabu (20/5/2020).

Unifah menambahkan, pembelajaran daring selama pandemi corona virus disease (covid-19) seharusnya jadi landasan bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk mengembangkan model pendidikan berbasis teknologi. Mengingat siswa maupun gurunya mulai akrab dengan teknologi.

“Kombinasikan pembelajaran tatap muka dengan daring. Karena peran guru tetap diperlukan untuk pendidikan karakter. Siswa juga butuh interaksi dengan teman sebayanya,” ujarnya.

Unifah juga meminta pada koleganya untuk mulai mengakrabkan diri dengan teknologi. Meski peran guru tak tergantikan, namun guru yang gagap teknologi bisa tergantikan.

“Kondisi ini terlihat saat awal pandemi, bagaimana dunia pendidikan kita tergagap-gagap dalam menerapkan pembelajaran daring. Sekarang, pembelajaran daring sudah dianggap sebagai “new normal”,” ujarnya.

Hal baik semacam itu, menurut Unifah, harus diteruskan Kemdikbud setelah pandemi berlalu. Namun, semua itu tak akan terwujud tanpa dukungan pemerintah dalam penyediaan infrastruktur jaringan listrik dan internet.

PGRI juga berharap pemerintah memaksimalkan peran PGRI sebagai organisasi profesi untuk meningkatkan kompetensi guru di seluruh tanah air. PGRI juga berkomitmen yang sama untuk meningkatkan kompetensi guru melalui berbagai kegiatan keprofesian berkelanjutan.

“Kegiatan webinar ini diharapkan menjadi momentum untuk bangkit melawan covid-19, bangkit melawan ketidaksiapan dan kemampuan sumber daya manusia dalam memanfaatkan teknologi,” kata Unifah menandaskan.

Webinar Berseri terselenggara berkat kerja sama PGRI dengan Mahir Academy dan Rumah Perubahan. Kegiatan tersebut diikuti 15.516 peserta terdiri dari guru, dosen dan mahasiswa. Rangkaian webinar berlangsung sejak 2 Mei 2020 melalui kanal Youtube.

Ketua Pelaksana Webinar, Eko Indrajit menjelaskan, materi yang diberikan secara beragam, antara lain self driving teacher, teaching new generation, literacy digital, mobile learning, e-learning design, edutainment, gamification, virtual classroom, online evaluation, learning management system, dan guru abad 21. (Tri Wahyuni)