
JAKARTA (Suara Karya): Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Mayjen Pol (Purn) Sidarto Danusubroto mengajak anak muda untuk menjaga hutan kota.
Pernyataan disampaikan Sidarto dalam acara Festival Taman 2023 yang digelar Komunitas Ayo Ke Taman dan GreenWeekIndonesia, serta didukung lebih dari 30 kolaborator, di Taman Cempaka, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (8/10/23).
Festival Taman 2023 edisi Taman Cempaka diadakan sekaligus menyemarakkan Hari Habitat yang diperingati setiap awal Oktober. Mengusung tema ‘Ruang Sukaria, Ragam Berbudaya’, Festival mengajak warga bergaya hidup ramah lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup di perkotaan.
Hadir pula dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Firdaus Ali.
Dalam sambutannya, Mayjen Pol (Purn) Drs Sidarto Danusubroto mengutip pesan Soekarno untuk tidak menebang pohon. Karena Indonesia termasuk salah satu dari paru-paru dunia.
“Indonesia itu aslinya hijau. Salah satu pesan penting yang pernah disampaikan Presiden Soekarno bahwa Beliau (Presiden Soekarno) tidak mengizinkan satu hektar (hutan) pun untuk ditebang,” ucapnya.
Sidarto Danusubroto berharap Komunitas Ayo Ke Taman dan GreenWeek Indonesia akan terus melanjutkan kegiatan ini secara rutin setiap tahunnya, di taman kota yang berbeda-beda.
Staf Khusus Menteri PUPR, Firdaus Ali mengatakan, Jakarta Timur memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH) terluas di Jakarta, yakni sebesar 30 persen. Dalam pembangunan infrastruktur, Kementerian PUPR selalu mengutamakan adanya RTH.
“Jakarta yang luasnya 662 km persegi, hanya memiliki 9,8 persen RTH. Ini adalah luas paling minimum yang dimiliki di kota-kota besar di seluruh dunia saat ini,” ucap Firdaus.
Ia berharap Festival Taman akan mendorong pemerintah setempat, warga dan perusahaan untuk turun tangan dalam membantu pengelolaan taman agar lebih hijau dan terjaga kebersihannya.
“Kita harus ajarkan kepada anak-anak untuk tidak buang sampah sembarangan, merawat pohon agar tetap lestari,” katanya.
Co–Founder Ayo Ke Taman dan Penanggung Jawab Festival Taman 2023, Niken Prawestiti menjelaskan, pilihan taman di Jakarta Timur agar warga Jakarta semakin banyak mengenali taman di area lain Jakarta.
Di Taman Cempaka yang dekat dengan permukiman warga, Festival Taman digelar dengan harapan dapat memicu pemanfaatan ruang terbuka hijau dengan beragam kegiatan dan budaya warga setempat.
Sebanyak hampir 40 komunitas terlibat dalam Festival Taman 2023. Ragam kegiatan yang dihadirkan menyasar rentang usia yang cukup luas, mulai dari anak-anak hingga lansia.
Beragam kegiatan seperti pemeriksaan kesehatan gratis dilakukan oleh Junior Doctors Network Ikatan Dokter Indonesia (JDN IDI), diskusi isu-isu perkotaan oleh Ayo Ke Taman, dan nonton bareng dan diskusi film bersama Ekspedisi Indonesia Baru, penampilan paduan suara lansia oleh Dialita Choir, olahraga poundfit bersama Poundrenaline.
Selain itu ada tur pengamatan burung di Taman Cempaka serta mewarnai anak bersama Jakarta Birdwatcher’s Society, Proyek Sains Penjernihan Air bersama Sobat Air Jakarta-Urun Daya Kota dan Kok Bisa, Sensori Mapping Ruang Publik Kota oleh Nekropolis.
Ada Kencan Buta dengan Buku bersama Kumpul Baca, Workshop merangkai bunga artifisial oleh Fleur Nion, Workshop papercraft, workshop berkebun, demo menggambar landscape, workshop menyulam bersmaa Sisa Kain Mama, sharing session gaya hidup minimalis dan tukar buku anak, workshop ecoprint, dan masih banyak lagi.
Tersedia lima ruang yang dapat dinikmati pengunjung Festival Taman Edisi Taman Cempaka, antara lain ruang sukaria, ruang ragam, ruang berbudaya, ruang semarak, dan ruang anak. Kegiatan komunitas yang berpindah-pindah seperti walking tour berada di ruang sukaria.
Kampanye reuse dan isu-isu perkotaan yang dikemas dalam bentuk instalasi interaktif dan dropbox ada di ruang ragam. Lokakarya menarik di ruang berbudaya. Dan pertunjukan seni, nonton bareng, talkshow, dan lomba karaoke di ruang semarak.
Festival Taman 2023 merupakan festival taman ketiga yang diadakan Komunitas Ayo Ke Taman. Sebelumnya di Taman Langsat di Jakarta Selatan. Festival Taman pertama diadakan pada 2013 di Taman Cattleya, Jakarta Barat.
Festival Taman digagas oleh Bayu Wardhana, Elizabeth Swanti, dan Niken Prawestiti. (Tri Wahyuni)