Suara Karya

Dibuka September 2024, Universitas Bhakti Asih Siapkan 700 Beasiswa

JAKARTA (Suara Karya): Sebuah perguruan tinggi baru akan dibuka di daerah Ciledug, Kota Tangerang, Banten pada September 2024, yaitu Universitas Bhakti Asih. Disiapkan 700 beasiswa bagi mahasiswa baru pendaftar pertama.

“Beasiswa yang diberikan berupa pembebasan uang gedung bagi 100 pendaftar pertama di masing-masing program studi. Jadi totalnya 700 mahasiswa,” kata Dr Ir Paristiyanti Nurwardani usai pelantikannya sebagai Rektor Universitas Bhakti Asih di wilayah Ciledug, Kota Tangerang, Banten, Selasa (20/2/24).

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Yayasan Bhakti Asih Karang Tengah Tangerang dr Sulaiman Ratman, MPH dan Pendiri Universitas Bhakti Asih, Dede Nurhayati.

Paristiyanti menjelaskan, Universitas Bhakti Asih (UNIBANG) memiliki 7 program studi akademik dan vokasi, yaitu Kebidanan (Program Diploma 3); Ilmu Keperawatan (Sarjana/S1); Profesi Ners (Program Profesi 2 semester); Hukum (S1); Manajemen (S1); Administrasi Rumah Sakit (S1); dan Informatika (S1).

Penerimaan mahasiswa baru untuk seluruh progran studi bisa diakses melalui jalur ‘fast track’, reguler, dan kelas karyawan.

“Keunggulan kuliah di Universitas Bhakti Asih, mahasiswa bisa praktik di Rumah Sakit Bhakti Asih yang lokasinya tidak jauh dari kampus, dan mitra grup Yayasan Bhakti Asih yang sudah terjalin lama,” ujarnya.

Paristiyanti menambahkan, pihaknya akan mengembangkan pembelajaran dengan metode dan sumber belajar multi ragam, sehingga lulusan Universitas Bhakti Asih mampu bersaing di dunia kerja.

“Saat ini eranya digital, perkuliahan digelar secara hibrida, yaitu tatap muka dan daring. Mahasiswa juga diberikan softskills dan hardskill yang dibutuhkan di dunia kerja,” tuturnya.

Yang tak kalah penting, lanjut Paristiyanti, mahasiswa Universitas Bhakti Asih juga dibekali materi agar mahasiswa memiliki akhlak mulia, bertakwa, bela negara dan semangat pantang menyerah.

“Mahasiswa akan dibiasakan hidup ramah lingkungan dan berakhlak mulia di kampus biru (Noble Blue Campus) UNIBANG,” ucap mantan Sekretaris Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek), Kemdikbudristek.

Ditanya soal biaya kuliah, Ketua Yayasan Bhakti Asih dr Sulaiman Ratman menjelaskan, SPP dibuat sangat terjangkau. Bahkan, SPP bisa dibayar per bulan agar tidak memberatkan ekonomi keluarga.

“Semua Program Studi baik D3 maupun S1 ditetapkan Rp750.000 per bulan. Untuk Program Studi Profesi Ners yang berlangsung selama 2 semester dikenakan sebesar Rp950.000 per bulan,” ujarnya.

Jika SPP dibayar sekaligus untuk 1 tahun, lanjut dr Sulaiman, pihaknya akan memberi diskon Rp1 juta. Hal itu berlaku untuk semua program studi. “Semoga makin banyak anak bangsa yang bisa kuliah dan meraih cita-citanya,” ujarnya.

Soal biaya gedung, dr Sulaiman menyebut angkanya bervariasi tergantung ekonomi keluarga mahasiswa mulai dari Rp15 juta hingga 45 juta. Pendaftaran mahasiswa dibuka sejak hari ini, Selasa (20/2/24) dan perkuliahan dilaksanakan pada September 2024.

Dr Sulaiman menjelaskan, Universitas Bhakti Asih bukan perguruan tinggi yang dimulai dari nol, tetapi hasil merger dari dua kampus, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ceria Buana di Kabupaten Agam, Aceh dan Akademi Kebidanan Bhakti Asih Ciledug, Kota Tangerang.

“Keputusan Mendikbudristek atas pendirian Universitas Bhakti Asih dikeluarkan pada 11 Janiari 2024 lalu. Kami langsung kerja cepat, termasuk pemilihan dan pelantikan rektornya,” ujarnya.

Dipilihnya Paristiyanti Nurwardani, menurut Pendiri Universitas Bhakti Asih Dede Nurhayati, karena reputasinya dalam dunia pendidikan tinggi. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Pembelajaran, Ditjen Belmawa, Kemdikbudristek, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Jakarta, Atase Pendidikan di Filipina, Dekan, dan Dosen.

“Selain itu, ia juga memiliki karir profesional dalam berbagai bidang baik nasional dan internasional. Saya berharap rektor bisa membawa kampus ini menjadi yang terbaik di Indonesia,” ucap Dede Nurhayati.

Pada bagian akhir, Dede mengatakan, pihaknya akan menggratiskan biaya kuliah bagi 20 anak yatim piatu dari keluarga kurang mampu, berprestasi, dan memiliki akhlak mulia.

“Bagi mereka yang memiliki syarat ini, jangan ragu untuk mendaftar. Seluruh biaya kuliah akan ditanggung kampus dan Yayasan Bhakti Asih,” kata mantan bidan yang terlihat sehat diusianya yang ke-71 tahun. (Tri Wahyuni)

Related posts