Didukung Bappenas-Bank Dunia, Kemenag Tingkatkan Mutu Madrasah

0

JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Agama (Kemenag) menggelar ‘Kick Off’ pelaksanaan ‘Realizing Educations’s Promises-Madrasah Education Quality Reform’ (REP-MEQR Project) Tahun 2022. Upaya peningkatan mutu pendidikan madrasah itu didukung Bappenas dan Bank Dunia.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya menyatakan, REP-MEQR Project sejalan dengan program prioritas Kemenag yakni digitalisasi madrasah. Menurutnya, program itu harus difokuskan untuk mendorong akselerasi digitalisasi.

“Dengan infrastruktur digital yang lebih kuat dan inklusif, hal itu akan meningkatkan literasi digital bagi kalangan madrasah, bahkan berkontribusi bagi lahirnya talenta-talenta digital madrasah yang mumpuni,” kata Menag di Tangerang, Senin (11/4/22).

Menag menegaskan, digitalisasi yang dilakukan harus menjaga pentingnya kedaulatan data, terutama data pendidikan madrasah di Kemenag. Agenda Moderasi Beragama juga diwajibkan ada dalam setiap kegiatan REP-MEQR Project.

“Akselerasi transformasi digital harus secepatnya dilakukan di lingkup pendidikan madrasah,” ucapnya.

Menag menegaskan, tata kelola program Madrasah Reform harus dijalankan dengan sebaik-baiknya dan sesuai pedoman good government oleh SDM yang kapabel dan berorientasi pada kemajuan program.

Program dan kegiatan Madrasah Reform, lanjut Menag, harus dipublikasikan melalui media massa mainstream dan media sosial agar publik mengetahui setiap capaian yang dihasilkan. Hal itu sebagai bentuk keterbukaan informasi kepada publik.

“Saya berharap kegiatan MEQR, baik kegiatan yang sudah, sedang dan akan dilakukan bisa dipublikasikan, agar masyarakat tahu capaian yang sudah diraih Kemenag,” tegasnya.

Program Madrasah Reform harus memberi porsi pada penguatan Moderasi Beragama. Terlebih, Moderasi Beragama merupakan salah satu program prioritas Kementerian Agama.

Diakhir sambutan, Menag berpesan PMU, konsultan, asisten, koordinator komponen dari Kemenag dan seluruh staf harus bekerja profesional dan bebas kepentingan. “Hindari vested interest. Selain itu diperlukan kerja sama antar konsultan dari seluruh komponen tersebut,” katanya.

Direktur Pendidikan, Agama dan kebudayaan BAPPENAS, Amich Alhumami menyambut baik kegiatan Kick Off Implementasi REP-MEQR Project 2022. Pihaknya siap mendukung upaya yang dilakukan Kemenag untuk memajukan kualitas pendidikan madrasah di Indonesia. Sehingga terjadi pemerataan dan peningkatan mutu madrasah.

Ketua REP-MEQR Project, Abdul Rouf menyatakan sinergi seluruh stakeholder dapat mendukung pelaksanaan proyek dan meningkatkan jaminan keberlanjutan seluruh program pasca berakhirnya proyek di tahun 2024.

Program peningkatan mutu pendidikan Madrasah melalui REP-MEQR project menyasar 34 provinsi di Indonesia dengan jumlah penerima manfaat 50.000 madrasah dan 300.000 guru, tenaga pendidik dan manajemen di tingkat pusat dan daerah.

Sejumlah inovasi di bidang teknologi dilakukan, terutama tata kelola keuangan madrasah, pengukuran kemampuan siswa, pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk guru, kepala madrasah dan tenaga kependidikan serta pengembangan sistem data pendidikan Islam. (Tri Wahyuni)