Digelar Tanpa Tes, Ribuan Peserta Ikuti Seleksi Masuk Universitas Pertamina

0
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina, Prof Ichsan Setya Putra. (suarakarya.co.id/net)

JAKARTA (Suara Karya): Penerimaan mahasiswa baru Universitas Pertamina tahun ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Seleksi masuk dilaksanakan tanpa tes tertulis, tetapi menggunakan penilaian nilai rapor

“Ada lebih dari 8 ribu lulusan sekolah menengah atas yang mendaftar tahun ini. Mereka datang dari 33 provinsi di Indonesia,” kata Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina, Prof Ichsan Setya Putra dalam siaran pers, Kamis (28/5/20).

Dijelaskan, perubahan model seleksi penerimaan mahasiswa baru di Universitas Pertamina tahun ini mengikuti prosedur yang ditetapkan pemerintah, terkait pandemi corona virus disease (covid-19). Seleksi menggunakan nilai rapor untuk menghindari kerumunan massa.

“Calon mahasiswa yang mendaftar pada periode pertama yaitu 15 April hingga 12 Mei 2020 ada sekitar 8 ribu orang dari 33 provinsi Ini terbilang luar biasa, karena calon mahasiswa kami datang dari hampir seluruh provinsi di Indonesia,” tutur Ichsan seraya menambahkan seleksi dibatasi hanya untuk lulusan 2019 dan 2020.

Ichsan menegaskan, proses seleksi tetap mempertimbangkan kemampuan akademik calon peserta, meski tidak dilakukan tes tertulis. Jika nilai rapor tidak memenuhi syarat ketentuan yang ada, calon peserta dapat dinyatakan tidak lolos.

“Meski hanya melihat nilai rapor, proses seleksi tetap berlangsung ketat. Hal itu kami lakukan untuk mendapatkan input atau calon mahasiswa yang dapat mengikuti proses perkuliahan dengan baik dan lulus dengan kompetensi yang dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

Seleksi nilai rapor, lanjut Ichsan, akan membantu calon mahasiswa diluar Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi) yang ingin kuliah di Universitas Pertamina tanpa perlu datang ke Jakarta untuk tes. Hal itu tentu saja akan hemat waktu, tenaga dan uang.

Guna menjaring lebih banyak calon mahasiswa, Ichsan menyebut, Universitas Pertamina membuka pendaftaran untuk gelombang kedua yang dibuka sejak 16 Mei hingga 15 Juni 2020. Proses seleksi dilakukan sama seperti pada gelombang pertama, lewat penilaian rapor.

Pengisian data diri dapat dilakukan setelah peserta melalukan pembayaran pendaftaran untuk kelompok IPA/IPS sebesar Rp150 ribu dan kelompok IPC (gabungan IPA dan IPS) sebesar Rp200 ribu. Setiap peserta dapat memilih 4 program studi (prodi) yang ada di Universitas Pertamina sesuai dengan kelompok ujiannya.

“Hasil seleksi akan diumumkan pada minggu ke-3 Juni tahun 2020. Pengumuman itu bisa dilihat melalui website resmi Universitas Pertamina,” kata Ichsan menandaskan. (Tri Wahyuni)