Diikuti 25 PTN, Pendaftaran SMM PTN-Barat 2023 Dibuka Senin!

0

JAKARTA (Suara Karya): Pendaftaran Seleksi Mandiri Masuk PTN Wilayah Barat (SMM PTN-Barat) tahun 2023 dibuka mulai Senin (8/5/23). Ini kesempatan bagi anak bangsa yang belum juga lolos ke PTN, baik lewat jalur undangan maupun tes tertulis.

“Ada beberapa perubahan dalam pelaksanaan SMM PTN-Barat yang perlu dicermati. Perubahan itu, salah satunya bertujuan untuk menghindari kasus jual beli kursi di PTN,” kata Ketua Badan Kerja Sama (BKS) PTN-Barat 2023, Prof Muryanto, di Jakarta, Jumat (5/5/23).

Prof Muryanto dalam kesempatan itu didampingi Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof Marwan, Ketua Pokja SMM PTN-Barat 2023, Prof Suhendrayatna dan Sekretaris Pokja sekaligus anggota Pokja Untirta, Prof Supriyanto.

Pelaksanaan SMM PTN-Barat 2023 diikuti 25 PTN baik dibawah kelola Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) maupun di Kementerian Agama. Perguruan tinggi tersebut tersebar di Jawa bagian Barat, Sumatera dan Kalimantan bagian Barat.

“Seleksi mandiri bersama ini diharapkan menjadi model seleksi yang juga berkualitas, sehingga terbentuk sistem seleksi yang profesional, terjamin, terukur dan efisien,” ucap Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) tersebut.

Kasus jual beli kursi PTN melalui jalur mandiri beberapa waktu lalu sempat mencoreng pelaksanaan SMM PTN-Barat yang sudah digelar sejak 2017 lalu. Sistemnya kini telah direvisi mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 48 Tahun 2022 Tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Sarjana di PTN.

Karena itu, dalam peluncuran SMM PTN-Barat 2023 hari ini, disertai penandatangan dokumen Prosedur Operasional Baku (POB), yang menjadi panduan dalam pelaksanaan seleksi mandiri. Prosesnya harus sesuai koridor seleksi masuk PTN sebagaimana
diatur dalam Permendikbudristek tersebut.

Termasuk transparansi besaran Iuran Pengembangan Institusi (IPI) yang harus dicantumkan PTN. Besaran IPI berbeda pada setiap PTN. Jika tidak mencantumkan besaran angka, berarti kampus tersebut tidak menerapkan IPI.

“IPI dulu kita kenal dengan istilah uang gedung. Kalau mau tahu besaran IPI di masing-masing kampus, bisa lihat di situs SMM PTN-Barat. Jadi sebelum daftar, lihat dulu IPI-nya apakah sesuai dengan kemampuan ekonomi orangtua,” ujarnya.

Ditanya soal PTN yang tidak mencantumkan IPI, Prof Muryanto mengatakan, umumnya PTN dibawah kelola Kementerian Agama. “Jika tidak ada angka, berarti tidak ada iuran yang diminta dari calon mahasiswanya,” ujarnya.

Tentang tata laksana SMM PTN-Barat, Ketua SMM PTN-Barat 2023, Prof Marwan menjelaskan, peserta SMM PTN-Barat 2023 mendapat 2 pilihan prodi yang bisa diambil diluar domisilinya.
Tempat seleksi juga bisa dipilih sesuai keterjangkauan calon mahasiswa.

Selain itu, merujuk pada Permendikbud No 48 Tahun 2022, tidak ada lagi pembatasan bagi lulusan sekolah IPS dan IPA. Keduanya memiliki kesempatan yang setara untuk memilih prodi berbasis sains dan teknologi atau sosial humaniora, tanpa melihat latar belakang IPS atau IPA.

“Meski pendaftar bisa pilih prodi apa saja, sebaiknya memilih prodi yang linier dengan apa yang dipelajari di sekolah. Hal itu demi kelancaran kuliah sehingga bisa lulus tepat waktu,” ujarnya.

Ketua Pokja SMM PTN-Barat 2023, Prof Suhendrayatna menambahkan, pendaftar SMM PTN-Barat 2023 harus memiliki ijazah SMA/SMK/MA atau sederajat dan Paket C. Tak harus tahun ini, karena kesempatan juga diberikan kepada lulusan dalam tiga tahun terakhir atau lebih.

“Informasi seputar SMM PTN-Barat bisa lihat di situs https://smmptnbarat.id/,” kata Prof Suhendrayatna.

Ditambahkan, pendaftaran dibuka mulai 8 Mei hingga 27 Juni
2023. Peserta dikenakan biaya pendaftaran Rp350 ribu. Batas akhir pembayaran pada 27 Juni 2023 pukul 16:00 WIB. Untuk cetak kartu paling lambat 28 Juni pukul 14:00 WIB.

Untuk target pendaftaran SMM PTN-Barat 2023 diharapkan lebih besar dibanding tahun lalu yang mencapai 39.656 orang. Karena saat ini pandemi covid-19 yang kian melandai. Peningkatan peserta diharapkan bertumbuh 30-50 persen dari SMM PTN-Barat 2022.

Ke-25 PTN yang tergabung dalam SMM PTN-Barat 2023, antara lain
Universitas Syiah Kuala; Universitas Negeri Riau; Universitas Jambi; Universitas Bengkulu; Universitas Andalas; Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang; Universitas Palangka Raya; Universitas Malikussaleh; Universitas Sultan Ageng Tirtayasa; dan Universitas Islam Negeri (UIN), Syarif Hidayatullah.

Selain itu ada Universitas Maritim Raja Ali Haji; Universitas Bangka Belitung; Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh, Aceh; Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung; Universitas Samudra (Unsam), Langsa, Aceh; Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), Jantho, Aceh; Universitas Siliwangi (Unsil), Tasikmalaya; UIN Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Riau.

Berikutnya UIN Mahmud Yunus, Batusangkar, Sumbar; USU Medan;
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung; Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta; Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung; UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary,
Padangsidimpuan, Sumut; dan
Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Karawang, Jabar. (Tri Wahyuni)