SERANG (Suara Karya) : Hingga kemarin petang, Kamis 30 Januari, pihak Dinas Pendidikan Provinsi Banten masih mengirimkan bantuan untuk korban terdampak tsunami Selat Sunda yang mengguncang wilayah Lampung dan Banten beberapa waktu lalu. Bantuan tersebut, berupa peralatan sekolah, seperti tas dan pakaian sekolah dari tingkat SD hingga tingkat SMA.
Kepala Dinas pendidikan Provinsi Banten, Engkos Kosasih mengatakan, bahwa bantauan tersebut sumbangan dari para Kepala Sekolah, guru-guru dan pejabat Dinas Pendidikan. “Seluruh bantuan disalurkan melalui Posko Bantuan yang didirikan oleh Pemprov Bantuan yang akan didistribusikan kepada para korban,” katanya.
Menurutnya, bantuan akan terus dilakukan oleh Pemprov Banten selama dinilai kurang, sesuai perintah gubernur. “Bapak gubernur memrintahkan seluruh SKPD agar seluruh korban mendapat penanganan secara serius,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim juga memerintahkan seluruh SKPD agar memperhatikan secara serius terhadap para korban tsunami tersebut. Pasca bencana Pemprov Banten juga sudah menurunkan tim kesehatan dan tim evakuasi untuk melakukan pertolongan kepada para korban.
Tindakan ini, disusul dengan melakukan bantuan logistic, mendirikan posko-posko bantuan dan dapur umum. Selanjutnya juga terus dilakukan upaya trauma healing bagi korban selamat.
Sedang juga dilakukan bersama Pemerintah Kabupaten Pandeglang pembangunan 717 unit hunian tetap (Huntap) bagi korban terdampak terdampak tsunami di lahan 17,89 hektar (ha) kerjasama dengan Pemerintah Pusat. (Wisnu)