Suara Karya

Dipelajari di 52 Negara, Internasionalisasi Bahasa Indonesia Kian Moncer!

JAKARTA (Suara Karya): Program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) kini tersedia di 52 negara. Upaya internasionalisasi Bahasa Indonesia yang dilakukan Badan Bahasa kian moncer.

“Ada 5 negara baru yang terfasilitasi program BIPA, yaitu Afrika Selatan, Belanda, Belgia, Kanada, dan Spanyol. Secara keseluruhan, program BIPA tersedia di 52 negara,” kata Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kemdikbudristek, E Aminudin Aziz dalam taklimat media, Jumat (23/12/22).

Aminudin menyebut, program publikasi BIPA tahun 2022 meliputi pengembangan portal BIPA daring, pembuatan Jurnal BIPA, publikasi melalui media sosial, dan alih wahana bahan diplomasi kebahasaan.

“Badan Bahasa saat ini tengah merancang strategi internasionalisasi Bahasa Indonesia melalui pendekatan Lingua Franca Plus,” ujarnya.

Strategi itu memiliki prinsip, yaitu integrasikan semua sektor dan sinergi antaraktor ‘Diplomasi Bahasa’ seperti pendidikan, kebudayaan, ekonomi dan politik. Program diimplementasikan secara konsisten dan berkelanjutan, dan strategi lompatan katak.

“Capaian program BIPA yang lainnya adalah tersusunnya draf Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) bagi Pengajar BIPA dan draf Peta Jalan Internasionalisasi Bahasa Indonesia,” tutur Aminudin.

Program lain yang digencarkan Badan Bahasa adalah penerjemahan. Upaya itu dilakukan lewat penerjemahan buku dari bahasa asing ke bahasa Indonesia dan sebaliknya. Tahun ini ada 1.251 buku terjemahan.

Badan Bahasa merealisasikan penguatan diplomasi kebahasaan dalam bentuk penyusunan buku antologi terjemahan cerita anak untuk jenjang pembaca madya, yang terdiri atas 10 cerita anak dari 10 provinsi di Indonesia.

Ke-10 cerita itu diterjemahkan ke dalam 10 bahasa daerah. Selain ditransliterasikan ke dalam 6 aksara daerah di Indonesia, serta diterjemahkan ke dalam 6 bahasa resmi PBB, yaitu Inggris, Rusia, Mandarin, Prancis, Spanyol dan Arab.

“Cerita dalam buku itu menarasikan kisah anak Indonesia, para Pelajar Pancasila yang cerdas, ceria, cinta damai, serta senantiasa memegang nilai-nilai kearifan budayanya,” kata Aminudin.

Buku tersebut dipersembahkan sebagai buah tangan bagi para pemimpin negara dan delegasi negara G-20 untuk memperkenalkan budaya dan bahasa Indonesia ke dunia global.

“Bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan, kami menerbitkan 6 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bagi penerjemah dan juru bahasa untuk mendukung pencapaian program itu,” ucap Aminudin.

Badan Bahasa juga membuat 32 produk film animasi berbasis legenda Indonesia. Pekerjaan tersebut berkolaborasi dengan Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Ditjen Pendidikan Vokasi, Kemdikbudristek.

“Badan Bahasa juga melibatkan Asosiasi Industri Animasi Indonesia (Ainaki), Asosiasi Program Studi Perguruan Tinggi, 86 dosen/guru, 203 mahasiswa, 290 siswa SMK,” katanya.

Adapun ke-32 produk film animasi itu akan ditayangkan di RCTI Plus dan Indonesiana TV. Produk film animasi itu juga akan ditayangkan di bandara/stasiun KA.

Inovasi yang dikembangkan Badan Bahasa, antara lain pembuatan Halo Bahasa. Superaplikasi itu mencakup Data Pokok Kebahasaan dan Kesastraan (Dapobas) yang dapat diakses melalui dapobas.kemdikbud.go.id; dan Padanan Istilah (Pasti) yang dapat diakses melalui pasti.kemdikbud.go.id;

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring yang dapat diakses melalui kbbi.kemdikbud.go.id; KBBI Disnetra yang dapat diunduh dari laman Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa; Sipebi dapat diinstal pada PC/Laptop Windows 10 dan dapat diunduh dari laman KBBI daring.

Selain itu, ada UKBI Adaptif Merdeka yang bisa diakses melalui laman ukbi.kemdikbud.go.id; Layanan ahli bahas melalui ahlibahasa.kemdikbud.go.id; BIPA Daring melalui bipa.kemdikbud.go.id; Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan Edisi V melalui ejaan.kemdikbud.go.id.

Selain Ensiklopedia Sastra Indonesia yang dapat diakses melalui ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/; Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia yang dapat diakses melalui tesaurus.kemdikbud.go.id/tematis/; Korpus Indonesia (KOIN) yang dapat diakses melalui korpusindonesia.kemdikbud.go.id; dan Buku Digital (BUDI) sebagai penunjang literasi yang dapat diakses melalui budi.kemdikbud.go.id.

Superaplikasi Halo Bahasa serta 25 produk dan layanan Badan Bahasa di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra telah diakui dan dilindungi hak ciptanya berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. (Tri Wahyuni)

Related posts