Suara Karya

Dispora Kalbar Dukung Permendikbud Segera Turun

PONTIANAK (Suara Karya): Kabid Prestasi Dinas Olahraga Kalbar, Charles mendukung upaya Kemenpora yang mengharapkan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) di berbagai Provinsi di Tanah Air. Dengan harapan kurikulum sekolah SKO dibedakan dengan sekolah umum.

“Melalui perubahan kurikulum tersebut maka atlet PPLP yang ada di seluruh Tanah Air tidak memiliki kesulitan saat tampil diberbagai event nasional maupun internasional,”tegas Charles saat memantau test performa fisik atlet PPLP Kalbar di Pontianak, Sabtu (1/12/2018).

Charles merasakan, atlet PPLP yang masih sekolah SLTP maupun SLTA cukup berat bila jam belajarnya disamakan dengan sekolah umum. Karena atlet harus melakukan latihan sebelum berangkat sekolah. Begitu juga saat pulang sekolah.

Namun bila atlet kurikulum belajarnya sudah dirubah dan tidak disamakan dengan sekolah umum, maka pelajaran di Sekolah bisa terkejar dan prestasi di bidang olahraga bisa ditingkatkan. Untuk itu Dispora Kalbar sangat mendukung dengan program Kemenpora berdirinya SKO dengan perbandingan 40 persen jam pelajar sekolah dan 60 persen untuk latihan yang tinggal menunggu Peraturan Mendikbud (Permendikbud) turun.

“Bila peraturan dari pusat sudah keluar melalui Permendikbud, maka di daerah tinggal mengikuti. Dengan begitu tidak ada lagi benturan dunia belajar dan latihan bagi atlet yang tergabung dalam PPLP,”tegas Charles lagi.

Charles menegaskan, atlet yang ditempa di PPLP Kalbar tidak sedikit yang mampu mengharumkan nama bangsa dan negara. Seperti halnya atlet angkat besi dan anggar. Melalui prestasi yang dimiliki selalu tampil di SEA Games dan Asian Games.

Dia mengatakan, atlet PPLP Kalbar.yang ada saat ini berjumlah 41 orang di cabang angkat besi, anggar, atletik, karate, tinju dan panahan. Para atlet ini diharapkan menjadi penerus seniornya yang mampu membawa nama harum bangsa dan negara dalam mengibarkan Merah-Putih diberbagai event internasional.

Dia berharap para atlet yang tergabung di PPLP terus meningkatkan prestasinya melalui kancah nasional. Dengan harapan, terus masuk dalam penempaan di PPLP. Namun kalau tidak bisa terdegradasi seperti cabang silat yang atletnya tidak lagi masuk penempaan di PPLP. (Warso)

Related posts