Suara Karya

Ditengah Pandemi Covid – 19 Praveen/Melati Terima Bonus

JAKARTA (Suara Karya) : Ganda campuran bulutangkis Indonesia Praveen/Melati bersyukur ditengah pandemi Covid 19 masihm mendapatapresiasi (bonus) atas raihan gelar di All England 2020. Bonus senilai Rp. 450 juta didapat ganda campuran rangking empat dunia tersebut dari PB Djarum dilakukan secara virtual.

“Saya nggak menyangka di kondisi seperti ini pun ternyata kami dibuatkan acara apresiasi atas prestasi. Awalnya agak canggung karena sebetulnya saya nggak terbiasa di depan kamera, tapi lama-lama terbiasa kok,” kata Praveen sambil tertawa.

“Memang unik ya, baru pertama kali saya mengikuti acara seperti ini. Tapi sama seperti yang dibilang Jordan, kami berterima kasih karena lagi pandemi begini tetap ada penghargaan dari klub kami,” tutur Melati yang dikutip dari Badmintonindonesia.org.

Praveen/Melati menerima bonus sebesar total Rp. 450 juta yang terdiri dari deposito BCA senilai Rp. 400 juta dari PB Djarum serta voucher senilai Rp. 50 juta dari Blibli.com, Tiket.com dan Yuzu. Praveen/Melati kompak akan menabung uang bonus yang mereka terima.

“Kalau kemari-kemarin dapat bonus, selain ditabung pasti dipakai membeli sesuatu yang sudah saya rencanakan, sudah incar dari lama. Tapi kalau yang ini benar-benar mau ditabung, kondisi saat ini kan nggak kondisif dan serba nggak pasti, jadi biar aman ditabung saja dulu,” ungkap Melati.

Raihan gelar All England yang didapat Praveen/Melati di tengah pandemi Covid-19 menyebabkan banyak penyesuaian dari tradisi biasanya. Selain seremoni pemberian bonus yang biasanya tatap muka kini dilakukan secara virtual, tidak ada acara penyambutan Praveen/Melati saat mereka tiba di Tanah Air yang merupakan tradisi PBSI bagi para jawara All England dan kejuaraan-kejuaraan besar lainnya.

Perayaan kemenangan yang diraih Praveen bersama Melati juga berbeda ketika Praveen meraih gelar All England 2016 bersama Debby Susanto. Praveen merupakan satu-satunya pemain Indonesia yang berhasil merebut gelar juara All England dengan pasangan yang berbeda.

“Pasti beda karena sekarang ada wabah Corona, euforia-nya beda. Tapi tiap capaian itu ada kenangannya sendiri-sendiri. Waktu sama cik Debby, sangat berkesan karena itu adalah gelar All England pertama saya. Sekarang juara sama Mely (Melati) juga berkesan karena kami juara di tengah kondisi dunia seperti ini, kami bisa melewati semua kekhawatiran dan dapat gelar,” jelas Praveen. (Warso)

Related posts