Suara Karya

Ditjen Diktiristek Gandeng NVIDIA Kembangkan Talenta Bidang AI

JAKARTA (Suara Karya): Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) menggandeng NVIDIA Corporation untuk mengembangkan talenta digital bidang kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI).

Kerja sama dituangkan dalam bentuk Memorandum of Agreement (MoA) yang ditandatangani kedua belah pihak secara virtual, pada Rabu (26/1/22) malam.

Disebutkan, kerja sama meliputi peningkatan kompetensi sumber daya manusia di perguruan tinggi, melalui berbagai aktivitas seperti pelatihan AI bagi dosen dan mahasiswa, pengembangan kurikulum AI, lokakarya dan diskusi penelitian, serta dukungan ekosistem ‘startup’ AI.

Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Diktiristek Nizam mengatakan, kerja sama tersebut merupakan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM bidang teknologi digital. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam mempersiapkan jutaan talenta digital.

“Ini penting untuk memastikan generasi muda kita siap menghadapi era revolusi industri 4.0, terutama dalam kompetensi AI, ‘machine learning’, ‘deep learning’, dan bidang lain yang dibutuhkan industri dalam transformasi digital di Indonesia,” katanya.

Nizam memberi apresiasi kepada NVIDIA sebagai perusahaan pionir teknologi AI yang mendukung pengembangan AI di pendidikan tinggi Indonesia. Sebelumnya, NVIDIA telah menyiapkan infrastuktur berupa teknologi super komputer sebesar 25 petaFLOPS untuk pengembangan fasilitas DIKTI AI Centre.

Selanjutnya, NVIDIA akan berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan talenta AI di Indonesia, melalui pelatihan bagi dosen dan lebih dari 20 ribu mahasiswa dalam lima tahun kedepan.

“Kami harap ribuan mahasiswa dapat sertifikasi melalui program NVIDIA. Tak hanya pengetahuannya, tetapi juga kompetensi atas keahliannya,” tutur Nizam.

Pada kesempatan yang sama, Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Tjitjik Srie Tjahjandarie menyampaikan, proses penandatanganan kerja sama adalah langkah awal guna mempersiapkan generasi selanjutnya yang siap berkontribusi dalam pengembangan pendidikan multidisipliner berbasis teknologi di Indonesia.

“Melalui program ini, diharapkan pengembangan pendidikan berbasis teknologi dapat didistribusikan secara merata di seluruh universitas di Indonesia,” kata Tjitjik menegaskan.

Kerja sama itu diharapkan dapat menjadi motivasi untuk pengembangan kemampuan mahasiswa dan tenaga pengajar di perguruan tinggi. Sehingga tercipta kurikulum perguruan tinggi yang superior dan sesuai tantangan di era industri 5.0 dan 6.0.

Vice President for Worldwide AI Initiatives NVIDIA, Keith Strier menyebut, salah satu tantangan terbesar di era kini adalah bagaimana ilmu yang dipelajari mahasiswa dapat berkembang mengikuti perkembangan zaman. Mahasiswa Indonesia dari seluruh jurusan dapat memahami AI agar dapat menjawab tantangan zaman yang begitu cepat.

“Semua orang harus memahami implikasi dan dampak dari AI, terlepas bidang studi apapun yang mereka pelajari. Karena AI bisa mengubah hampir seluruh sektor ekonomi. Tantangannya, bukan hanya fokus pada ilmunya saja, tetapi juga harus membawa kesadaran tentang AI lebih luas ke seluruh sektor dan industri,” ujarnya.

Raymond Teh selaku Asia Pacific Head and Vice President NVIDIA menambahkan, Indonesia yang saat ini populasinya didominasi usia muda memiliki potensi yang cerah dalam pengembangan AI. Ia percaya, program pelatihan dan project AI di Indonesia, sebagai negara terpadat keempat di dunia, dapat membuat perkembangan yang signifikan di ranah AI.

NVIDIA akan membantu transformasi digital dalam peningkatan kompetensi AI di perguruan tinggi melalui NVIDIA Deep Learning Institute dan fasilitas pembelajarannya.

“Kerja sama ini juga melibatkan pengembang dalam proyek translasi industri, mengadakan lokakarya terkait NVIDIA AI ‘software stacks’, menggelar kamp pelatihan, dan mendukung ‘startup’ untuk bergabung dalam program NVIDIA Inception,” kata Raymond Teh menandaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts