Ditjen Kebudayaan Gelorakan Lagi Jalur Rempah lewat Lomba Vlog!

0

JAKARTA (Suara Karya): Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) menggelar lomba penulisan dan foto, serta Vlog bertema ‘Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia’.

“Lewat beragam lomba ini kami ingin mengobarkan kembali semangat kejayaan rempah-rempah nusantara, mengenal berbagai kearifan budaya serta pemanfaatan cagar budaya dan warisan budaya takbenda,” kata Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Restu Gunawan dalam siaran pers, Sabtu (31/7/21).

Dijelaskan, Jalur Rempah merupakan memori kolektif bahwa Nusantara merupakan simpul penting pertukaran antarbudaya yang mempertemukan berbagai ide, ilmu pengetahuan, agama, bahasa, estetika, hingga adat kebiasaan, selama berabad-abad melalui kehangatan rempah-rempah.

Selama ribuan tahun, lanjut Restu, Nusantara meraih puncak peradaban penting setelag menjadi daerah strategis, untuk tujuan perdagangan. Jalur globalisasi Nusantara itu menimbulkan beragam pengetahuan dan kebudayaan yang tidak hanya menjadi warisan budaya bagi Indonesia, tetapi juga menjadi warisan budaya bagi dunia.

“Akibat posisi geo-politik dan geo-ekonomi yang sangat strategis dan terletak di antara dua benua dan samudera, Indonesia menjadi ‘global meeting point’. Tapi sayang jejak sejarah rempah tersebut sepertinya tenggelam oleh zaman,” tutur Restu.

Ditambahkan, kesadaran akan masa lalu itu belum dirasakan penting, sehingga masyarakat kita tidak terjaga memori kolektifnya akan kekayaan dan kejayaan Nusantara. “Bagaimana mungkin kesadaran akan cinta Tanah Air tumbuh jika kita sebagai bangsa tidak tahu sejarahnya,” ucapnya.

Karena itu, menurut Restu, lewat lomba penulisan, foto dan vlog budaya itu diharapka , nilai-nilai budaya rempah dapat terserap dalam masyarakat dan menjadi pemahaman bersama untuk menggambarkanmasa lalu demi kepentingan masa depan bangsa.

“Memori kolektif budaya rempah-rempah harus menumbuhkan kebanggaan dan nasionalisme warga negara serta memberi pemaknaan penting tentang arti berbangsa,” kata Restu menegaskan.

Terkait lomba penulisan dan foto, tema yang dipilih adalah revitalisasi jalur rempah, yang mengandung nilai-nilai sejarah, seni budaya dan ekspresinya, kuliner, bahasa, kesehatan, kecantikan, ritual, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan budaya bahari Nusantara.

Sementara, Lomba Vlog mengambil tema cagar budaya dan warisan budaya takbenda jalur rempah.

Lomba penulisan dan foto dapat diikuti oleh jurnalis, masyarakat umum dan pelajar SMA atau sederajat. Batas waktu pendaftaran dan pengiriman karya sampai 1 September 2021. Kompetisi bersifat terbuka dan tidak dipungut biaya.

Penulisan meliputi karya tulis berbentuk liputan mendalam dan artikel. Sedangkan foto meliputi foto jurnalistik dan non jurnalistik. Petunjuk teknis dan informasi lebih lanjut dapat diakses di laman jalurrempah.kemdikbud.go.id/lomba-penulisan-dan-foto-bumi-rempah-nusantara-2021.

Untuk lomba vlog terbuka bagi masyarakat umum tanpa batasan usia. Peserta hanya boleh mengirim satu karya vlog orisinil dan terbaru yang diambil dari kamera digital maupun smartphone berdurasi 1 sampai 5 menit dengan format mp.4 dan pengambilan gambar landscape (16:9).

Batas waktu pendaftaran dan pengiriman karya sampai 1 September 2021. Petunjuk teknis dan informasi lebih lanjut dapat diakses di laman jalurrempah.kemdikbud.go.id/lomba-vlog-bumi-rempah-nusantara-terbuka-untuk-umum-2021.

Jadwal pelaksanaan kompetisi, pendaftaran dan pengiriman karya di mulai 1 Agustus hingga 1 September 2021. Seleksi administrasi pada 1-5 September 2021, dan penilaian juri dilakukan pada 5-27 September 2021.

“Pengumuman pemenang pada 1 Oktober 2021. Total hadiah untuk pemenang mencapai Rp570 juta,” kata Restu mengungkapkan. (Tri Wahyuni)