Diumumkan, Penerima Dana Penelitian II Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19

0
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro. (suarakarya.co.id/Tri Wahyuni)

JAKARTA (Suara Karya): Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengumumkan nama penerima dana penelitian tahap II yang dibiayai Konsorsium Riset dan Inovasi Corona Virus Disease (Covid-19). Pengumuman tahap pertama dilakukan pada 18 Mei 2020 lalu.

“Diharapkan produk riset dan inovasi yang dihasilkan dapat memberi bermanfaat, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penanganan covid-19,” kata Bambang pada acara pengumuman penerima dana penelitian tahap II Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 secara daring, Jumat (10/7/20).

Bambang menambahkan, kegiatan Penelitian, Pengembangan, Pengkajian dan Penerapan (Litbangjirap) untuk percepatan penanganan covid-19 bisa dilakukan dalam waktu singkat karena ada kolaborasi dan sinergi di kalangan peneliti dan perekayasa.

“Kolaborasi dan sinergi antar peneliti dan perekayasa dalam penelitian sangat penting. Bukan karena kondisi ‘emergency’, tetapi ini adalah pola yang harus dikembangkan di masa depan,” ucap Bambang.

Sementara itu, Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Rionald Silaban memberi apresiasi dan dukungan atas pembentukan Konsorsium Riset dan Inovasi Percepatan Penanganan Covid-19 yang digagas Kemenrintek/BRIN.

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Utama Kemenristek/BRIN, Mego Pinandito mengemukakan, proposal yang lolos adalah unggulan dan memiliki manfaat dalam penanganan covid-19. “Dari 903 proposal yang masuk, ada 139 proposal yang lolos proses review dan penilaian,” ujarnya.

Proposal itu meliputi 5 bidang prioritas yakni pencegahan (30 proposal), skrining dan diagnosis (15 proposal), alat kesehatan dan pendukung (34 proposal), obat-obatan, terapi dan multicenter clinic (19 proposal), sosial humaniora dan public health modelling (41 proposal). Total dana yang diberikan Rp27,3 miliar.

Program Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 merupakan program pendanaan penelitian dari Kemenristek/BRIN yang didukung LPDP Kementerian Keuangan. Program tersebut terbuka bagi institusi, lembaga dan industri yang mempunyai divis research and development untuk secara kolaboratif melaksanakan kegiatan Litbangjirap untuk penanganan covid-19.

Menristek/Ka-BRIN, Bambang Brodjonegoro yang didampingi Ketua Tim Riset dan Inovasi Percepatan dan Penanggulangan Covid-19, Ali Ghufron Mukti juga melakukan dialog interaktif dengan para peneliti dan inovator, perwakilan kementerian/lembaga dan perwakilan perguruan tinggi.

“Semua masukan ini akan kami jadikan bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan terkait pandemi covid-19,” ujarnya.

Turut hadir dalam acara itu, Plt Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek/BRIN, Muhammad Dimyati, Plt Deputi Bidang Penguatan Inovasi Kemenristek/BRIN, Jumain Appe dan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbud, Aris Junaidi. (Tri Wahyuni)