JAKARTA (Suara Karya): Djakarta Lloyd melepas 500 pemudik gratis di Kawasan Kemayoran, Jakarta, (11/6) lalu. Sebelum melepas pemudik, Direktur Utama PT Djakarta Lloyd (Persero), Suyoto, menyerahkan santunan kepada 100 anak yatim dari Yayasan Pengembangan Nurani Bangsa dan bantuan bagi kemakmuran Masjid, di sekitar Kantor Pusat PT Djakarta Lloyd, Jalan Raden Saleh No.51 Jakarta Pusat.
Saat melepas rombongan pemudik yang berasal dari masyarakat umum, Suyoto mengharapkan agar kegiatan bertema, ‘Mudik Bareng BUMN Bersama Djakarta Lloyd ini,’ dapat berjalan lancar. “Keselamatan, kenyamanan, dan keamanan menjadi perhatian utama. Kita berharap dapat berlangsung lancar dan selamat,” katanya.
Djakarta Lloyd telah menyiapkan 10 armada bus dengan tujuan Kota Cilacap dan Yogyakarta, “Kita berangkatkan dalam tiga tahap, yakni pada tanggal 7,9, dan 11 Juni 2018 dengan total pemudik berjumlah 500 orang,” terang Suyoto. Sedangkan kegiatan santunan dan bantuan masjid telah dilakukan pada 5-6 Juni lalu.
Kiprah Djakarta Lloyd dalam beberapa tahun terakhir memang kian cemerlang. Hal ini ditandai dengan sejumlah apresiasi yang diperoleh Djakarta Lloyd. Seperti diraihnya penghargaan Turn Around Award dari Kementerian BUMN, awal 2018 lalu.
Turn Around adalah sebuah penghargaan kepada BUMN yang telah mampu mengubah keadaan. Dari rugi menjadi untung, BUMN yang sangat bankable, dan dinyatakan sebagai perusahaan yang sehat. Bahkan di awal Mei 2018, perusahaan yang berusia 68 tahun pada Agustus mendatang juga meraih penghargaan, “The Most Promosing Company in Tactical Marketing,” dalam ajang BUMN Marketeers Award 2018.
Direktur Utama PT Djakarta Lloyd (Persero) Suyoto mengaku optimis membawa Djakarta Lloyd meraih kembali kejayaannya, “Kami berharap Djakarta Lloyd semakin berkembang,” ungkapnya, tentu dengan dukungan semua pihak melalui sinergi BUMN.
Dalam hal kinerja perusahaan, PT Djakarta Lloyd (Persero) mencatat pertumbuhan yang signifikan. Pada tahun 2017, tercatat mampu memperoleh laba bersih hingga Rp 36,6 miliar atau meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp 29,7 miliar.
Prestasi lain adalah kemampuannya mengubah status laporan keuangan Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang disandang selama 10 tahun, menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), bahkan kini masuk dalam kategori (A) perusahaan sehat.
Dan seiring bertumbuhnya kinerja perusahaan dari tahun ke tahun, Djakarta Lloyd bertekad akan lebih banyak lagi berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa, “Ini salah satu momentum kami untuk kembali hadir di tengah masyarakat,” terang Suyoto berkomitmen. (Gan)