Suara Karya

Dongkrak Gizi Anak, Indofood Kolaborasi 3 Start-Up bidang Pangan

JAKARTA (Suara Karya): PT Indofood Sukses Makmur akan berkolaborasi dengan 3 start-up (perusahaan pemula) bidang pangan. Dibantu Scaling Nutrition Business Network (SBN) dan Block71 Jakarta, upaya tersebut diharapkan dapat mendongkrak gizi balita Indonesia.

“Karena status gizi pada anak dibawah 3 tahun memainkan peran penting untuk tumbuh kembang,” kata Direktur PT Indofood Sukses Makmur, Axton Salim usai membuka “Indofood Local Pitch Competition” (ILPC) 2018 di Jakarta, Rabu (19/9).

Axton mengaku kagum dengan semangat kalangan muda dalam menciptakan inovasi baru yang diharapkan bisa menjadi solusi dalam mengatasi tiga isu utama masalah gizi bangsa. Tiga isu tersebut, disebutkan, obesitas pada anak, stunting pada balita dan anemia pada remaja putri.

“Inovasi yang dikembangkan kalangan muda patut kita dukung. Didukung organisasi internasional seperti SBN, semoga inovasi baru bidang gizi ini bisa berkembang lebih luas lagi,” ujarnya.

Sebagai informasi, SBN merupakan satu-satunya platform global yang menjembatani kemitraan antara pelaku bisnis dan pelaku gizi, dengan tujuan mengurangi malnutrisi dalam segala bentuk. SBN diselenggarakan oleh Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) dan program dunia.

“Kantor SBN berbasis di London Inggris. Karena itu hasil PLC diharapkan juga bisa berdampak secara global,” ujar Axton yang didampingi Head of Corporate Communication PT Indofood Sukses Makmur, Stefanus Indrayana.

Sementara itu, Direktur Block71 Jakarta, Adrian Lim menjelaskan, ada 95 proposal yang masuk ke panitia ILPC 2018. Setelah dilakukan seleksi, terpilih 10 proposal untuk berkompetisi di babak final.

“Sebelum presentasi, ke-10 tim ini dapat bimbingan lebih dulu dari Head of Investment Telkomsel, Nazier Arifin dan Principal dari Angel Investment Network, Valencia Dea. Presentasi dilakukan dalam bahasa Inggris,” ujarnya.

Disebutkan, anggota juri ada Country Director, Indonesia at Global Alliance for Improved Nutrition, Ravi Menon, Chief Representative Office of Truvalu Group, Rajis Sinaga dan Associate at Patamar Capital, Ellen Nio.

Terpilih sebagai pemenang pertama, tim dari Rumah Kelor. Start-up yang berlokasi di Blora, Jawa Tengah itu memiliki sejumlah produk dari daun moringa (kelor), baik yang dikeringkan lalu disedih seperti teh atau berbentuk bubuk. Produk itu cukup ditaburkan pada makanan dan minuman anak untuk kesehatannya.

“Pemenang pertama, selain mendapat hadiah uang tunai dan mentoring bisnis dari Indofood, juga dapat kesempatan ke Kenya untuk menghadiri Nutrition Africa Investment 2018,” kata Adrian.

Pemenang kedua diraih start-up bernama Yant Sorghum. Mereka berhasil mengembangkan bahan pangan sorghum di Nusa Tenggara Barat tanpa bahan kimia. Selain juga membuat aneka bahan pangan dari sorghum.

Posisi ketiga diraih Garda Pangan, sebuah gerakan pengumpulan bahan pangan yang tak terpakai dari industri. Bahan pangan tersebut kemudian dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan. (Tri Wahyuni)

Related posts