
JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) meluncurkan platform pembelajaran berbasis pengalaman, Wiyata Kinarya Merdeka Belajar. Platform dibuat untuk mendongrak kompetensi pegawai di lingkungan kementerian tersebut.
“Kunci dari platform ini adalah integrasi. Wiyata kinarya mengintegrasikan sarana, sumber belajar serta pembelajaran yang dapat diakses dengan single sign out,” kata Nadiem yang hadir secara daring dalam Peluncuran Wiyata Kinarya Merdeka Belajar (WKMB), Senin (13/12/21).
Nadiem menyebut beberapa sarana pembelajaran yang telah dikembangkan Kemendikbudristek, seperti Pijar, Spada, Rumah Belajar serta beragam aplikasi lainnya dalam Wiyata Kinarya.
“Wiyata Kinarya juga mengintegrasikan metode pembelajaran berbasis pengalaman atau experience learning, coaching atau mentoring dan pelatihan formal,” ujarnya.
Karena itu, Nadiem mengajak jajaran di Kemdikbudristek untuk memanfaatkan platform Wiyata Kinarya untuk meningkatkan kompetensi diri, termasuk kolaborasi dengan pihak lain.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikburistek, Suharti menjelaskan,
Wiyata Kinarya adalah semacam ‘corporate university’ untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing. Apalagi, Kemdikbudristek merupakan kementerian dengan jumlah SDM terbesar di Indonesia.
“Tercatat ada 124 ribu pegawai di Kemdikbudristek yang tersebar di unit-unut utama dan satuan kerja, baik di pusat maupun daerah, lembaga layanan pendidikan tinggi dan perguruan tinggi,” ujarnya.
Ditambahkan, Wiyata Kinarya Merdeka Belajar adalah percepatan reformasi birokrasi di Kemdikbudristek, khususnya di area manajemen perubahan dan sistem manajemen SDM. Hal itu terkait peralihan fungsi struktural dari eselon 3 dan 4 ke jabatan fungsional.
“Upaya pengembangan SDM juga amanat dari Undang-Undang (UU) Nomor 5 tahun 2014. Semua itu bagian dari reformasi birokrasi,” katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian Kemdikbudristek, Amurwani Dwi Lestariningsih. Wiyata Kinarya Merdeka Belajar (WKMB) menyediakan berbagai konten pembelajaran bagi semua SDM di lingkungan Kemdikbudristek. Nantinya, Wiyata Kinarya dapat diakses masyarakat umum.
“Sistem ini mengintegrasikan berbagai materi, dari semua unsur manajemen pengetahuan, sistem manajemen pembelajaran, dan juga sistem informasi manajemen pengembangan kompetensi,” katanya.
Ditambahkan, setiap individu yang memanfaatkan materi akan tercatat dalam sistem informasi pengembangan kompetensi. Histori setiap ASN tercatat dan terdokumentasi dengan baik.
“Dalam pengembangan WKMB, kami melakukan ‘benchmarking’ dan diskusi dengan berbagai pihak, antara lain Lembaga Administrasi Negara (LAN), Kementerian Keuangan Corporate University, PLN University, Bank Indonesia Institute dan Badan Kepegawaian Negara (BKN),” kata Amurwami. (Tri Wahyuni)