Suara Karya

DPR Desak Polisi Usut Kasus Pembakaran Sekeluarga di Makassar

JAKARTA (Suara Karya): Kebiadaban bandar narkoba Daeng Ampuh yang membakar hidup-hidup satu keluarga di Makassar, 6 Agustus silam, mendapat perhatian dari Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan.

Atas kejadian itu, politisi PAN ini mendesak aparat Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan memprosesnya secara hukum.

Menurut dia, aksi ini merupakan tindakan yang sadis dan mengarah ke tindakan persekusi.

“Tindakan ini sudah biadab dan tak bisa ditoleransi. Bukan hanya kasus kebakarannya saja yang diusut, tapi juga bandar narkoba. Bahkan bandar narkoba dari pimpinan sampai ke akar-akarnya harus diberantas,” ujar Taufik, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (14/8).

Dia juga meminta jaringan narkoba di mana pun harus diberantas. Pasalnya, peredaran narkoba dinilainya sudah sangat mengkhawatirkan.

Taufik meminta petugas untuk tidak bermain-main terkait pemberantasan narkoba. Apalagi, katanya, tidak sedikit ditemukan bahwa gembong narkoba masih menjalankan bisnis haramnya itu dari dalam penjara.

“Eksekusi mati kepada para gembong narkoba ini harus disegerakan. Ini dalam kaitan pemberantasan narkoba. Karena gembong narkoba kadang masih mengendalikan narkoba dari penjara. Hukuman seumur hidup, rasanya sudah tidak ampuh. Sepertinya eksekusi mati bisa lebih memberikan efek jera,” ujar Wakil Ketua Umum DPP PAN itu.

Sebagaimana diberitakan, Daeng Ampuh yang merupakan napi kasus narkoba menyuruh temannya M Ilham untuk membakar rumah Fahri pekan lalu. Pemicunya karena Fahri punya utang narkoba ke Daeng Ampuh.

Atas kejadian ini, 6 orang tewas terbakar di dalam rumah, yaitu pasangan suami-istri Sanusi (70) dan Bondeng (65), anaknya, Musdalifa (30), Fahril (24), dan Namira (24), serta cucunya, Hijas, yang masih berusia 2,5 tahun. (Gan)

Related posts