Suara Karya

Dukung Germas, BPJS Kesehatan Jakbar Perkuat Layanan Prolanis

JAKARTA (Suara Karya): Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan Jakarta Barat (Jakbar) memperkuat lagi layanan prolanis (pengelolaan penyakit kronis) yang sempat vakum lama karena pandemi covid-19.

“Upaya itu sekaligus mendukung program Germas yang saat ini digencarkan pemerintah agar masyarakat Indonesia semakin sehat,” kata Kepala BPJS Kesehatan Jakbar, Fitria Nurlaila Pulukadang disela kegiatan Germas yang digelar Pemkot Jakarta Barat, Jumat (3/6/22).

Prolanis merupakan sistem pelayanan kesehatan dengan pendekatan proaktif kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan (faskes), dan BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program.

“Program tersebut memelihara kesehatan peserta JKN-KIS yang menderita penyakit kronis. Dengan menjadi peserta Prolanis, banyak keuntungan yang dirasakan peserta,” ujar Fitria.

Disebutkan keuntungan itu antara lain, meningkatnya komunikasi atau hubungan yang baik antara dokter dan pasien, serta dokter yang akan senantiasa memantau status/kondisi kesehatan peserta Prolanis secara rutin setiap bulannya.

Peserta Prolanis juga mendapat informasi tentang jadwal periksa Laborat rutin, jadwal kegiatan senam dan edukasi, pemantauan kepatuhan minum obat dan konsultasi lainnya misal konsultasi diet/gizi.

“Dengan ikut kegiatan Prolanis, peserta dengan penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit lainnya tetep semangat dan bahagia, karena penyakitnya terkendali dengan baik,” katanya.

Ditanya soal kegiatan prolanis di masa menuju endemi covid-19, Fitria mengatakan, kegiatan itu sudah mulai digalakkan kembali. Aktivitas sudah 70 persen dibanding sebelum pandemi

“Karena belum semua peserta Prolanis berani beraktivitas keluar rumah. Meski tidak hadir, kesehatan mereka juga kami pantau lewat grup WA atau pertemuan melalui zoom. Diharapkan kehadiran mereka di program Prolanis terus meningkat dalam beberapa bulan kedepan,” tuturnya.

Ditambahkan, Prolanis meliputi tindakan promotif dan preventif, kuratif (pengobatan) serta rehabilitatif (pemulihan kesehatan), dimana layanan kesehatan diiberikan atas indikasi medis (bukan keinginan peserta) dan tidak memandang berat ringannya suatu penyakit atau diagnosa. (Tri Wahyuni)

Related posts