
JAKARTA (Suara Karya): Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Meksiko, Cheppy Tripakso Wartono mendukung pementasan Regina Art di Kota Meksiko, karena seni adalah bagian dari diplomasi.
“Seni dan budaya bisa menjadi sarana diplomasi yang akan memperkuat tercipta hubungan antara negara,” kata Cheppy di sela jamuan makan siang di sebuah restoran Indonesia di Kota Meksiko, akhir pekan lalu.
Jamuan tersebut dibuat Duta Besar RI untuk Meksiko sebagai bentuk apresiasi kepada Regina Art Indonesia yang berhasil memukau penonton lewat pementasan teater monolog di negara tersebut.
Pementasan itu menampilkan perjuangan korban kekerasan seksual mendapatkan keadilan, dan perlindungan. Peran tersebut dimainkan Joane Win secara apik.
“Kami juga memberi apresiasi yang luar biasa atas pementasan monolog Cotton Candy oleh Regina Art,” ucap Cheppy Tripakso Wartono.
Bahkan akun resmi Instagram Kedutaan Besar Indonesia di Meksiko @indonesianmx menulis: Dari Indonesia ke Meksiko, Regina Art mempersembahkan pementasan monolog ‘Cotton Candy’ disertai hastag #IniDiplomasi.
Dalam dunia diplomatik, menurut Cheppy, seni dan budaya bisa menjadi sarana diplomasi untuk memperkuat hubungan antara negara dan meningkatkan pemahaman antara masyarakat dari berbagai negara.
“Selain juga menjadi promosi atas citra positif suatu negara di mata dunia internasional,” ujarnya.
Joane Win mewakili tim Regina Art dari Indonesia menyampaikan ucapan terima kasih karena sudah mendukung pementasan Cotton Candy di Meksiko.
“Dukungan semacam ini memberi dampak positif kepada para seniman dalam mempromosikan karya mereka ke masyarakat internasional,” ujar Joane Win.
Selain juga untuk meningkatkan kepedulian terhadap isu kekerasan terhadap perempuan, serta memperkuat jaringan seniman antara negara yang berbeda.
“Dukungan Dubes Cheppy kepada Regina Art tentunya akan menginspirasi diplomat lainnya untuk ikut membantu promosi seni pertunjukkan teater dari Indonesia,” katanya.
Karena, lanjut Joane, banyak negara di dunia menggunakan seni teater sebagai bagian dari upaya diplomasi mereka.
Ia mencontohkan, pertunjukan teater yang dipromosikan Kementerian Luar Negeri Prancis di seluruh dunia, dan “China Arts and Entertainment Group” yang mempromosikan teater dan seni tradisional China di luar negeri. (Tri Wahyuni)