
JAKARTA (Suara Karya): Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas menggandeng Bank Sampah Digital (BSD) guna mendukung Program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam mengurangi sampah di masyarakat.
CEO Bank Sampah Digital Desty Eka Putri Sari menjelaskan, sampah yang dikumpulkan berupa bahan baku ‘waste paper’ seperti kardus maupun kertas bekas itu kemudian dijual ke pabrik APP Sinar Mas di Serang, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Serang.
Ia ditemui disela kegiatan Festival Musik dan Pameran Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Gedung Manggala Wanabakti KLHK, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Bank Sampah Digital saat ini membina 3.900 nasabah sampah di Kota Serang, Kabupaten Serang, serta Kota Cilegon, Provinsi Banten. Mayoritas dari nasabah adalah ibu rumah tangga (IRT) di wilayah tersebut.
Meski kerja sama dengan APP Sinar Mas baru berjalan 3 bulan, BSD telah menyuplai 5 kali dengan total sampah lebih dari 10 ton karton dan kertas bekas ke PT IKPP Serang.
“Kami yakin, lewat pemberdayaan dan kolaborasi yang kuat, Bank Sampah Digital menargetkan suplai sampah lebih dari 50 ton sampah hingga akhir 2023,” ucap Desty.
Menteri LHK Siti Nurbaya dalam sambutan di puncak acara HPSN 2023 mengatakan, Kementerian LHK terus melakukan upaya inovatif dan terintegrasi dari hulu ke hilir sebagai prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan.
“Cara kerja ekonomi sirkular yang menjadikan sampah sebagai sumber energi akan mengoptimalkan seluruh rantai nilai pengelolaan sampah,” ujar Siti Nurbaya.
Ditambahkan, pengelolaan sampah tak hanya mengurangi dan meminimalkan dampaknya, tetapi juga aspek kesehatan masyarakat. Caranya, posisikan sampah sebagai sumber daya untuk ketersediaan bahan baku, efisiensi penggunaan sumber daya, dan sebagai sumber ekonomi masyarakat.
Direktur APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata dalam kesempatan terpisah mengatakan, sampah rumah tangga jika dikelola dengan baik dapat memiliki nilai ekonomi yang potensial.
Seperti pemilihan jenis sampah kertas yang ternyata memiliki nilai jual ke perusahaan sebagai bahan baku industri.
“Lewat kerja sama ini kami ingin mengurangi dampak sampah terhadap lingkungan, selain ikut berkontribusi terhadap ekonomi sirkular di sekitar pabrik,” kata Suhendra.
Suhendra menambahkan, kedepan kolaborasi yang dilakukan antara PT IKPP Serang dan Bank Sampah Digital akan diadopsi ke pabrik-pabrik operasional APP Sinar Mas lainnya.
“Program pengelolaan bank sampah berbasis pemberdayaan masyarakat seperti itu bisa menjadi salah satu solusi dalam pengurangan sampah di masyarakat, peningkatan ekonomi masyarakat dan pemenuhan bahan baku industri,” kata Suhendra. (Tri Wahyuni)