JAKARTA (Suara Karya): Liga Kompas Kacang Garuda U-14 kembali digelar, setelah vakum lebih dari 3 tahun akibat pandemi covid-19.
Kejuaraan sepak bola yang memasuki musim ke-11 ini dibuka secara resmi oleh Direktur PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, Fransiskus Johny Soegiarto, Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali, dan Redaktur Pelaksana Harian Kompas Andi Prinantyo, di Jakarta, Sabtu (25/11/23).
Sejak 2015, Garudafood melalui salah satu merek dagangnya, yakni Kacang Garuda konsisten dalam mendukung pembinaan dan pengembangan bibit-bibit muda pesepak bola Tanah Air, melalui ajang Liga Kompas Kacang Garuda U-14.
Kompetisi itu selaras dengan komitmen Kacang Garuda untuk dapat memberi kontribusi positif kepada masyarakat lewat program berkesinambungan di berbagai aspek, terutama bagi generasi muda.
“Banyak talenta muda unggul yang lahir dari kompetisi Liga Kompas Kacang Garuda di setiap musimnya. Kami bangga bisa menjadi bagian dari kompetisi ini,” kata Fransiskus Johny Soegiarto.
Di musim baru ini, Liga Kompas Kacang Garuda menghadirkan terobosan baru dengan melibatkan psikolog olahraga, sehingga sisi mentalitas pesepak bola muda dapat terpenuhi, selain aspek tekniknya.
Psikolog akan memantau jika ada pemain atau tim yang performanya menurun. Dengan izin pelatih, psikolog kemudian akan berdialog dan mengambil tindakan untuk membantu pemain menemukan kembali performa terbaiknya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali menyambut baik pelaksanaan Liga Kompas Kacang Garuda U-14 yang telah dipersiapkan dengan matang dan relevan dengan kebutuhan pesepak bola muda.
“Kami dari PSSI menyambut inisiatif dari kelompok masyarakat dan kelompok usaha yang mendukung pembangunan sepak bola di Tanah Air,” katanya.
Zainudin meminta kepada para pemain dapat menjaga fokus dan konsisten selama pertandingan berlangsung.
Sementara itu, Redaktur Pelaksana Harian Kompas Andi Prinantyo memyampaikan Liga Kompas Kacang Garuda U-14 menjadi bagian dari kontribusi Kompas bagi pembinaan sepak bola di Indonesia.
Pembinaan sepak bola sejak usia dini merupakan gerbang awal dalam proses menciptakan calon atlet prestasi di masa depan.
“Kompas berharap, nilai-nilai yang ditanamkan seperti hormat kepada pemain dan pelatih lawan, serta disiplin mematuhi peraturan, menjadi landasan perwujudan visi dalam mendidik manusia melalui sepak bola,” ucap Andi Prinantyo.
Kompetisi Liga Kompas Kacang Garuda U-14 telah memasuki babak playoff pada 29 Oktober 2023 yang diikuti 16 tim dari wilayah Jabodetabek. Tim dibagi dalam 6 grup, lalu akan diambil 7 tim terbaik untuk bermain di babak utama Liga Kompas Kacang Garuda U-14.
Seluruh rangkaian pertandingan Liga Kompas Kacang Garuda akan berlangsung hingga Maret 2024.
Selaku sponsor utama, Kacang Garuda dengan jargonnya ‘Jangan Nonton Bola Tanpa Kacang Garuda’ akan menemani perjalanan para talenta muda dalam mengembangkan bakat dan menggapai mimpinya.
Penyelenggaraan Liga Kompas Kacang Garuda bertujuan untuk mencetak atlet berprestasi yang dapat berkarir profesional baik, di kancah nasional maupun internasional. (Tri Wahyuni)