
JAKARTA (Suara Karya) : Pembina catur PB Percasi, Eka Putra Wirya bangga, Dewi Ardhiani Anastasia Citra merebut medali emas pertama dari cabang catur bagi tim Indonesia. Semua itu terjadi setelah remis lawan WGM Janelle Mae Frayna dari Filipina langkah ke-30 di babak terakhir nomor catur klasik SEA Games ke-31 di Gedung Quang Ninh Exhibition Center, Halong City, Vietnam.
“Prestasi yang diukir Citra membuktikan bahwa pecatur Indonesia cukup disegani lawan. Semua itu merupakan hasil jerih payahnya selama melakukan latihan intensif di Pelatnas. Semoga kegigihan Citra dapat diikuti pecatur junior lainnya,”tegas Eka di Jakarta.
Menurut keterangan dari Ketua Pembinaan
Prestasi PB Percasi Kristianus Liem dari Vietnam, Citra mengumpulkan 7 poin dari 9 babak. Hasil tersebut juga memastikan Citra merebut Norma WGM ketiga atau terakhirnya.
Citra pernah mencapai rating 2300 dalam live rating dlm turnamen Third Saturday di Novisad, Serbia thn 2017. PB Percasi hanya perlu mengklaim ke FIDE dan melampirkan data2 pendukungnya. Dengan demikian Citra akan menjadi WGM ketiga Indonesia setelah Irene dan Medina.
“Luar biasanya juga tanggal, 15 Mei ini merupakan hari ulang tahun Citra yg ke-28. Selamat ulang tahun Citra! Jayalah catur Indonesia! Medali perak catur klasik wanita masih mungkin direbut pecatur Indonesia lainnya IM Irene Kharisma Sukandar yg saat ini masih bertanding lawan WIM Azhar Puteri Munajjah Az-Zajraa dari Malaysia,”tambah Kristianus Liem lagi. (Warso)