Suara Karya

Eny Retno Yaqut: Penanaman Moderasi Beragama bagi Anak TK Sangat Strategis!

JAKARTA (Suara Karya): Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Eny Retno Yaqut menilai praktik kehidupan moderasi beragama di Indonesia perlu digencarkan sejak dini.

Lewat pemahaman keagamaan yang moderat sejak kecil, ia optimistis, bangsa Indonesia akan lebih harmonis karena ketegangan yang bernuansa agama bisa dicegah.

“Anak TK itu lebih mudah untuk diajarkan hal-hal yang bersifat kebaikan antarsesama. Anak-anak bisa matang karakternya, karena ada kebiasaan baik yang diajarkan,” kata Eny Retno pada Puncak Gebyar Pendidikan Agama Islam Taman Kanak-kanak (PAI TK) di Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (5/10/23).

Hadir dalam kesempatan yang sama, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Diktis Prof Ahmad Zainul Hamdi, Direktur PAI Amrullah, Direktur GTK Muhammad Zain, dan Kakanwil Kemenag Banten, Nanang Fatchurrochman.

Eny Retno sangat mengapresiasi acara Gebyar PAI TK yang digelar secara nasional. Selain bisa menjadi sarana infiltrasi nilai-nilai kebaikan, kegiatan itu juga mengasah kemampuan para siswa sejak kecil.

Dengan terbiasa berkompetisi, ucap Eny, siswa secara tidak langsung juga belajar menghargai orang lain. “Saya berharap kegiatan ini bisa lebih baik pada tahun-tahun mendatang. Kami juga telah menginisiasi permainan Moderasi Beragama (MB) Junior,” tutur Eny Yaqut.

Ia menyebut boardgame yang dibuat untuk mengenalkan nilai moderasi beragama sudah rampung. Hasilnya akan lebih efektif menginternalisasi nilai jika dilakukan sambil bermain.

Eny sempat mengajak beberapa siswa TK maju ke panggung untuk diajak bernyanyi, tanya jawab dan diakhiri dengan pemberian hadiah.

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Ali Ramdhani juga mengakui anak-anak menjadi kelompok yang tepat untuk belajar dan mempraktikkan kehidupan beragama sejak dini.

“Mempraktikkan moderasi beragama sejak kecil tepat karena hakikatnya mencintai Indonesia dengan riang gembira,” kata Ali Ramdhani.

Direktur PAI Kemenag Amrullah mengungkapkan, Gebyar PAI 2023 mengambil tema ‘Moderat sejak Usia Dini’. Dari tema ini diharapkan muncul kesadaran bersama bahwa penanaman moderasi beragama sejak anak-anak adalah keniscayaan.

Sebab keragaman kehidupan di Indonesia membutuhkan pondasi yang kokoh agar tak mudah dirusak pihak-pihak tertentu.

“Anak usia TK adalah tepat karena semacam jadi momentum awal menanamkan karakter dan nilai-nilai dasar melalui institusi pendidikan,” kata Amrullah.

Amrullah menjelaskan, pada Gebyar PAI TK tahun ini ada dua kategori yang dilombakan, yakni untuk guru dan siswa.

Pada kategori guru, ada dua cabang yang dilombakan, yaitu Karya Inovasi Pembelajaran PAI di TK dan Cipta Lagu Moderasi Beragama (versi anak).

Untuk kategori siswa juga ada dua cabang yang dilombakan, yaitu Da’i Cilik (putra/putri) dan Hafalan Surat Pendek (putra/putri). (Tri Wahyuni)

Related posts