Suara Karya

Fall Out Boy Manjakan Penggemar di Singapura

Jakarta – Band rock asal Amerika Serikat, Fall Out Boy (FOB), memenuhi janji untuk kembali ke Asia Tenggara dalam sebuah konser yang digelar di Zepp@Bigbox, Singapura, Senin (30/4) malam.

Sayangnya, konser yang merupakan rangkaian tur bertajuk ‘M A N I A’, FOB tidak menyambangi Indonesia.

FOB menyuguhkan penampilan lewat lagu-lagu dalam album baru ‘M A N I A’ serta album-album terdahulunya. Band yang digawangi Patrick Stump (vokal dan gitar), Pete Wentz (bass), Joe Trohman (gitar), dan Andy Hurley (drum) tampil cukup apik selama sekitar satu setengah jam.

Tepat pukul 20 waktu setempat, FOB mengentak Singapura lewat lagi berjudul ‘The Phoenix’ dari album kelima, Save Rock and Roll. Gebukan drum dari Hurley serta suara tinggi khas Stump seolah menyulut semangat penonton di pembukaan konser.

Tak banyak basa-basi, band yang dibentuk sejak 2001 ini langsung mengajak penonton ke lagu selanjutnya ‘Irresistible’. Setelah itu sang pembetot bas, Pete Wentz, maju untuk menyapa penggemar.

Absen Konser di Indonesia, Fall Out Boy Guncang Singapura Foto: CNN Indonesia/Agniya Khoiri

“Halo apa kabar Singapura?,” Wentz bertanya dari atas panggung, yang disambut sorak sorai penonton.

“Kami Fall Out Boy, terima kasih sudah bergabung dengan kami!”

Usai menyapa penggemar, FOB kembali menggebrak panggung dengan membawakan hit ‘Sugar We’re Going Down’, sebuah lagu yang mengantar mereka meraih ketenaran di industri musik dunia. Penonton pun meresponnya dengan sambutan meriah.

Saat dirilis pada 2005, lagu itu berhasil meraih dua kali platinum penjualan lagu serta menduduki posisi 10 besar Hot 100 Billboard.

Seakan tak ingin membuat penonton larut dalam nostalgia, FOB langsung memainkan sejumlah lagu dari dua album terbaru, yaitu ‘Immortals’ dan ‘Centuries’ dari album American Beauty/American Psycho serta ‘Stay Frosty Royal Milk Tea’ dari album M A N I A.

Stump dan rekannya mengajaknya, langung menggeber lagu ‘Save Rock and Roll’ dan ‘The Last of the Real Ones’ untuk membuat penonton berjingkrak-jingkrak.

Meski penonton seolah tak kunjung lelah berteriak dan melompat bersama, FOB memberi kesempaan penonton untuk mengatur nafas lewat lagu ‘Young and Menace’ yang dibawakan Stump dengan memainkan piano.

Semangat penonton yang telah memasuki area konser sejak pukul 18.00 ini dibakar kembali dengan hit ‘Dance Dance’. Hal ini rupanya disulut oleh aksi Andy Hurley yang memamerkan kemampuannya dalam menggebuk drum.

FOB kembali membawa penonton untuk bernostalgia dengan beberapa tembang andalan mereka seperti ‘Thnks fr th Mmrs’, ‘I Don’t Care’, dan ‘This Ain’t a Scene, It’s an Arms Race’.

Puas dibawa bernostalgia dengan lagu-lagu saat era FOB masih didominasi genre pop punk, Band ini kembali menyuguhkan lagu-lagu dari album baru yang diberi sentuhan elektronik. Di antaranya ‘HOLD ME TIGHT OR DON’T’, ‘Church’, dan ‘Champion’.

Absen Konser di Indonesia, Fall Out Boy Guncang Singapura Foto: CNN Indonesia/Agniya Khoiri

Selama penampilan Champion, FOB seolah bukan satu-satunya yang menyuguhkan pertunjukan spesial. Namun para fan turut mencoba menunjukan bentuk apresiasi mereka dengan menyalakan lampu flash pada ponsel yang ditutup kertas berwarna ungu.

Warna ungu sendiri menjadi ciri khas album terbaru FOB yang dirilis awal 2018 ini.

Hanya saja, usaha penggemar untuk mengesankan sang idola justru membuat mereka patah hati. Pasalnya, usai lagu ‘Champion’ dimainkan para personel FOB pergi meninggalkan panggung.
Lihat juga: Fall Out Boy Gandeng RM ‘BTS’ Rilis ‘Champion’ versi Remix

Cahaya lampu pun dipadamkan, pentas seakan telah usai.

Meski demikian, itu tidak mematahkan semangat penonton untuk meminta para personel kembali dan memberi encore.

Mengetahui penggemarnya masih bersemangat, FOB langsung memberi empat buah yaitu ‘Uma Thurman’, ‘American Beauty/ American Psycho’, ‘My Songs Know What You Did in the Dark (Light Them Up)’, dan ‘Saturday’.

Bukan hanya lagu-lagu yang tak henti membuat penonton terpukau, tata lampu serta sistem suara turut menjadi pendukung penampilan yang apik. Ditambah, layar yang menjadi latar panggung cukup atraktif melengkapi visual dari lagu-lagu yang dibawakan.

Meski pertunjukan terbilang atraktif, sayangnya interaksi personel band dengan penonton terasa kurang. FOB hanya diwakilkan Wentz yang pada beberapa lagu bercerita sedikit soal makna dari karya yang kebanyakan ia tulis sendiri.

Perkara interaksi secara langsung yang kurang, itu telah terbayarkan dari daftar lagu yang menjadi suguhan. Karena tanpa bicara saja, aksi FOB dapat memancing teriak histeris penonton.

Sebelum menyambangi Singapura, FOB telah lebih dulu berkeliling kota-kota di Jepang sejak pekan lalu. Setelah ini, mereka akan tur ke beberapa kota di China, dan melanjutkan kembali pada Agustus mendatang di Inggris dan AS.

Related posts