Suara Karya

Fasilitas Kesehatan di Indonesia Serentak Lakukan Vaksinasi Covid-19

JAKARTA (Suara Karya): Sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) sejak Kamis (14/1/21) mulai melakukan vaksinasi kepada tenaga kesehatan (nakes) di institusinya masing-masing. Hasil pantauan menunjukkan proses vaksinasi tersebut berjalan lancar.

Hal itu terlihat di Puskesmas Kramat Jati, Jakarta Timur. Seperti kemukakan Kepala Puskesmas Kramat Jati dr Inda Mutiara, Jumat (15/1/21), sasaran vaksinasi ada 300 orang. Namun, mereka yang divaksinasi hanya 244 orang, karena ada 56 nakes yang menderita komorbid.

“Target vaksinasi sebanyak 60 nakes per hari. Prosesnya dilakukan sejak Kamis (14/1) lalu, dan diharapkan selesai pada Selasa (19/1). Mereka akan diberi 2 dosis. Dosis keduanya setelah 14 hari terhitung dari pemberian vaksinasi pertama,” ujarnya.

Tahapan vaksinasi dilakukan melalui 4 meja, antara lain meja pertama yaitu pendaftaran, meja kedua untuk skrining, meja ketiga untuk Vaksinasi dan meja keempat untuk observasi. Vaksinator ada 6 orang yang terdiri dari dokter, bidan dan perawat.

Disebutkan, jumlah total vaksin covid-19 untuk tenaga kesehatan di Kecamatan Kramat Jati ada 2.380 dosis vaksinasi untuk sesi pertama. Jumlah itu sesuai dengan jumlah tenaga kesehatan yang menerima vaksin baik yang bertugas di Puskesmas maupun di rumah sakit.

“Vaksin untuk sesi kedua akan dikirimkan jelang pelaksanaan vaksinasi kedua,” tutur Inda dalam siaran pers yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan.

Inda menambahkan tidak ada keluhan dari tenaga kesehatan yang divaksinasi pada hari pertama. Jika timbul dampak setelah divaksinasi, para tenaga kesehatan diimbau segera lapor ke fasilitas kesehatan terdekat.

Vaksinasi covid-19 disambut baik para tenaga kesehatan. Salah satu dokter internship (magang) Aprilla Dwi Utami berharap vaksinasi tersebut dapat mencegah penularan dari covid-19. “Kami optimis, vaksin ini bisa lakukan pencegahan. Selain juga tetap menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.

Sementara itu Program Vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menargetkan 275 nakes dapat divaksinasi covid-19 setiap harinya. Total nakes di rumah sakit pemerintah itu berjumlah 6 ribu orang.

Pada ‘kick off’ pertama vaksinasi di RSCM pada Kamis (14/1) lalu dilakukan kepada 25 nakes. Gelaran tersebut dihadiri Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono.

Direktur Utama RSCM, Lies Dina Liastuti meyakini, program vaksinasi bagi nakes akan memberi perlindungan terhadap tenaga kesehatan, sehingga pelayanan di RSCM dapat berjalan dengan baik.

Usai disuntik, Wamenkes Dante Saksono mengaku tidak merasakan gejala maupun reaksi pasca vaksinasi. Ia mengaku baik-baik saja. “Tak ada rasa sakit, rasa pegal, ketakutan tidak ada. Namun, kita tetap observasi untuk menjaga efek samping setelah vaksinasi (KIPI) ujarnya.

Ia menegaskan, kekebalan tubuh tidak langsung terbentuk setelah penyuntikan pertama. Kekebalan baru akan tercipta dalam 2-6 minggu pasca penyuntikan kedua. Untuk itu, Dante berharap pelaksanaan vaksinasi covid-19 harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan.

“Lewat kegiatan vaksinasi ini, diharapkan tercapai herd immunity setelah 70 persen penduduk divaksinasi. Target Presiden selesai, program vaksinasi ini selesai dalam 12 bulan,” tutur Wamenkes.

Sebagai informasi, guna memutus mata rantai penularan covid-19, pemerintah menargetkan vaksinasi kepada 181,5 juta penduduk Indonesia. Saat ini disiapkan 31 ribu vaksinator untuk pelaksanaan vaksinasi di seluruh Indonesia.

Setelah dilakukan vaksinasi kepada 1,4 juta tenaga kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan, vaksinasi, target selanjutnya adalah 17,4 juta petugas pelayanan publik esensial.

Untuk memenuhi kebutuhan vaksin, saat ini pemerintah menyiapkan tambahan 12 juta vaksin sinovac yang saat ini sedang diproduksi PT Bio Farma. Dipastikan vaksin tersebut telah melalui serangkaian pengujian ketat sehingga terjamin keamanan, mutu, khasiat yang dibuktikan dengan EUA dari BPOM serta fatwa halal dari MUI. (Tri Wahyuni)

Related posts