
JAKARTA (Suara Karya): Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) 2022 dibuka pada 14 Februari. Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) menyiapkan ‘coaching clinic’ untuk membantu lembaga atau komunitas yang ingin mengakses FBK 2022.
“Coaching clinic akan dilakukan daring selama 1 jam, sebanyak 2 kali seminggu. Dan 2 kali sesi pertemuan setiap harinya,” kata Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid dalam siaran pers, Minggu (13/2/22), terkait rencana pembukaan FBK 2022 pada Senin (14/2/22).
Hilmar berharap ketersediaan ‘coaching clinic’ dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pendaftar FBK 2022. Sehingga mereka bisa mengembangkan ide-ide yang akan dituangkan dalam bentuk proposal sehingga fasilitasi yang akan diberikan semakin terarah.
Disebutkan, tema FBK 2022 adalah kearifan lokal (sandang, pangan dan papan) untuk kekinian dan masa depan. Tema itu dipilih, karena memiliki tiga pondasi utama sebagai landasan untuk bermasyarakat dan berinteraksi antara manusia dan alam.
Hilmar memaparkan dua kategori cakupan kegiatan oleh penerima bantuan, yaitu dokumentasi karya/pengetahuan maestro. Kegiatan itu meliputi merekam dan merangkum karya atau pengetahuan seorang maestro.
Kedua adalah pendayagunaan ruang publik. Kegiatan itu berupa pemanfaatan sarana atau prasarana publik, baik secara fisik maupun virtual untuk kepentingan pemajuan kebudayaan.
Penerima bantuan diprioritaskan untuk mereka yang berdomisili dan siap menggelar kegiatan kebudayaan di daerah 3T. Selain itu, juga bisa di provinsi dengan nila Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) Tahun 2020 lebih rendah dari nilai IPK Nasional Tahun 2020. Kegiatan itu secara pragmatis melibatkan partisipasi aktif penyandang disabilitas maupun perempuan.
“Kegiatan diprioritaskan pada partisipasi aktif kelompok lansia; melaksanakan kegiatan terkait warisan budaya tak benda (WBTB); serta secara entitas maupun kepengurusan belum pernah menerima bantuan tahun sebelumnya,” tuturnya.
Ditambahkan, pendaftaran dibuka pada 14 Februari hingga 14 Maret 2022. Seleksi proposal akan berlangsung mulai 14 Maret hingga 14 April 2022.
Mekanisme seleksi FBK mencakup
pendaftaran, seleksi proposal, pemilihan lokasi, unggah dokumen, penetapan, penetapan, lokakarya dan kontrak kerja.
Penyelenggaraan FBK pada 2021 telah memfasilitasi sebanyak 131 penerima, yang menghasilkan program-program terbaik bidang kebudayaan yang menarik, potensi dan komitmen dalam upaya pemajuan kebudayaan, baik di daerah masing-masing maupun nasional.
Program tersebut dapat diakses melalui laman fbk.id yang juga menampilkan secara singkat profil penerima dan kegiatan yang dilaksanakan. Termasuk di dalamnya, kontak penerima FBK untuk keperluan memperluas jejaring masyarakat dalam berkebudayaan.
Selain informasi seputar pelaksanaaan program FBK tahun 2021, pengajuan proposal untuk tahun 2022 juga dapat diakses melalui laman fbk.id.
Dengan demikian, lanjut Hilmar, para pengusul bisa mendapat informasi tentang petunjuk teknis FBK 2022, serta kontak dan ruang konsultasi untuk meningkatkan pelayanan publik terkait FBK. (Tri Wahyuni)