JAKARTA (Suara Karya): Presidium Nasional Forum Alumni HMI-Wati (Forhati), kembali menggelar bazar murah sembako dan buka puasa dengan kaum Dhuafa, di Yayasan Fatahillah, Sentiong, Jl. Kramat Pulo RT 10 RW 9 Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (31/5).
“Pada acara itu, juga disampaikan siraman rohani dari penasehat Majelis Nasional KAHMI dan dilanjutkan ceramah tentang ‘Ketahanan Keluarga dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis’,” ujar Koordinator Presidium Nasional Forati, Hanifah Husein, dalam siaran persnya yang diterima redaksi, Kamis (31/5).
Sebelumnya, Forhati telah menggelar acara serupa di sejumlah wilayah di DKI Jakarta. Diantaranya di wilayah Jakarta Barat, yang diselenggarakan pada Senin (21/5), di Masjid An’ Nur Ainiyyah, Jl. Peta Selatan No.1 RT 1 RW 3 Kalideres, Jakarta Barat.
Kemudian di Jakarta Selatan, yang diselenggarakan pada Jumat (25/5), bertempat di Masjid At-Taubah, Jl. Rawajati Timur 2, Pancoran, Jakarta Selatan.
Pada acara tersebut, disampaikan siraman rohani dari Yeni Huriani, Dosen UIN Sunan Gunung Jati, Bandung Jawa Barat, Gubernur DKI Jakarta, dan ceramah tentang Ketahanan Keluarga dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis.
Setelah itu, di wilayah Jakarta Utara, yang diselenggarakan pada Senin (28/5) di Masjid Kramat Luar Batang, Jl. Luar Batang V no. 12 RT 6 RW 3, Penjaringan Jakarta Utara. Pada acara kali ini, dihadiri Ketua DPR, Bambang Soesatyo, dan sejumlah tokoh dan pejabat lain.
“Momen Ramadhan ini, menjadi sangat berarti bagi kita semua untuk peduli kepada saudara-saudara kita yang masih jauh dari cukup,” ujar Hanifah.
Untuk itu, Forhati memberikan kesempatan kepada donatur yang peduli dengan kaum dhuafa untuk menyerahkan sebagian kecil rizkinya. “Kehadiran kami berbuka puasa bersama kaum dhuafa tersebut sangat dibutuhkan mereka sebagai bentuk kepedulian terhadap keberadaannya,” kata Hanifah menambahkan.
Pada Senin (4/6), Forhati juga akan menggelar acara serupa di Masjid Jami’ Shodri Asshiddiq, Penggilingan Cakung, Jakarta Timur. Acara di tempat itu, sekaligus melengkapi perhelatan sosial yang di gelar Forhati di lima wilayah di DKI Jakarta. Dia acara tersebut, menurut Hanifah, direncanakan akan dihadiri Ketua Umum BPP HIPMI, Bahlil Lahadalia.
Bakti sosial Forhati tahun ini, menurut Hanifa, disamping berkomitmen pada kesejahteraan kaum dhuafa, juga pada masalah ketahanan keluarga. Masalah ini menjadi keprihatinan Forhati, karena inti pembentukan generasi yang tangguh berada pada ketahanan keluarga.
Sementara itu, tantangan masalah kehidupan dewasa ini, justru melemahkan sendi-sendi keluarga.
Secara umum, konsep ketahanan keluarga adalah kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta memiliki kemampuan fisik materiil guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin, yang meliputi ketahanan fisik (ekonomi, kesehatan, perumahan),Ketahanan sosial (pendidikan, budaya), dan Ketahanan psikososial (agama).
“Keluarga saat ini dihadapkan pada masalah seperti disorientasi fungsi keluarga, pengalihan pengasuhan anak kepada fihak lain, hambatan interaksi dan komunikasi, serta kegagalan memenuhi hak-hak anak. Sementara itu, anak-anak kita dikepung oleh problem seputar mereka, seperti ancaman trafiking, narkotika, pornografi, predator seks, tayangan televisi yang tidak mendidik, dan lain-lain,” katanya.
Masalah-masalah itu, ujarnya, perlu difahami oleh para orang tua, sehingga dari penyuluhan tentang ketahanan keluarga yang diberikan oleh Forhati, mereka tahu apa yang harus dilakukan ketika menghadapi realitas yang sering kali membingungkan itu.
Acara buka puasa bersama kaum dhuafa serta bazar sembako murah ini, terselenggara berkat kerja sama Majelis Nasional Forhati dengan Lembaga Seni Budaya Majelis Nasional KAHMI. (Gan)