Suara Karya

Formappi: Sosok BW Bisa Ganggu Konsentrasi Debat Capres

JAKARTA (Suara Karya): Penunjukan mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto (BW) sebagai panelis debat pertama calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2019, dinilai akan menjebak publik dalam pro kontra soal sosok panelis.

Sosok BW, dinilai akan mengundang kontroversi sehingga bisa memecah konsentrasi debat capres. Pasalnya, BW merupakan tim sukses Anies-Sandi di Pilgub DKI Jakarta lalu.

“BW merupakan sosok yang berkapasitas dan intelektual, tetapi netralitasnya bisa dipertanyakan dalam konteks politik Pilpres 2019. BW ini adalah tim sukses Anies-Sandi di Pilgub DKI Jakarta. Dalam konteks ini, netralitasnya tentu dipertanyakan ketika menjadi panelis debat, apalagi Sandi sekarang menjadi cawapres Prabowo,” ujar peneliti Forum Masyarakat Pemerhati Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, di Jakarta, Minggu (30/12/2018).

Dia mengatakan, panelis debat seharusnya dicari figur yang benar-benar ‘clear’ dalam arti independen dan netral, sehingga debat bisa berjalan lancar. Memilih figur yang tidak clear, kata dia, hanya akan menumpukkan beban penyelenggaraan debat.

Dia mengatakan, kehadiran figur yang mengundang kontroversi, bisa memecah konsentrasi debat capres. “Kalau itu terjadi, pada akhirnya publik akan terjebak dalam pro kontra soal sosok panelis, ini sesuatu yang kontraproduktif,” katanya.

Dia menyarankan agar panelis debat berasal dari kalangan profesional dan netral. Hal itu dimaksudkan untuk mendukung kualitas dan objektivitas perdebatan.

“Begitu banyak figur di negara ini yang bisa dijaring untuk menjadi panelis. KPU dan Tim pemenangan jangan cari gampang saja dengan merekrut figur yang potensial merusak proses debat. Figur yang tidak netral hanya akan menciptakan panggung perdebatan lain di sekitar debat capres-cawapres yang seharusnya menjadi inti,” ujar dia. (Gan)

Related posts