Suara Karya

Fortadik Salurkan Bantuan bagi Siswa Korban Gempa Cianjur

JAKARTA (Suara Karya): Forum Wartawan Pendidikan (Fortadik) menyalurkan bantuan peralatan sekolah dan makanan kecil dari para donatur untuk 160 siswa korban gempa Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (14/1/23).

Bantuan tersebut disalurkan ke dua sekolah darurat yang terdampak serius akibat bencana alam tersebut di Kecamatan Cugenang, yaitu SD Negeri 1 Sukamaju, Kecamatan Cigeunang, dan SMPN 5 Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

“Bantuan ini diharapkan dapat memantik semangat anak-anak yang terdampak bencana untuk kembali ke sekolah,” kata Ketua Fortadik, Syarief Oebaidilah disela kegiatan.

Syarief yang juga wartawan Media Indonesia itu memberi apresiasi atas kolaborasi yang terjalin baik antara Fortadik dengan Relawan Dikti (REDI), Badan Kerjasama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemdikbudristek, pejabat tinggi di lingkungan perguruan tinggi dan para donatur.

“Semoga Allah SWT membalas kebaikan kepada para pihak yang telah membantu kegiatan baik ini,” ujarnya.

Saat tim mengunjungi lokasi, aktivitas belajar mengajar masih dilakukan dibawah tenda darurat.

Kepala Sekolah SDN 1 Sukamaju, Elis mengatakan, sekolah yang dinaunginya terkena dampak parah dari gempa yang terjadi di daerah pada Oktober 2022 lalu.

Beberapa bangunan kelas, lanjut Elis, roboh akibat guncangan gempa berkekuatan 5,6 Magnitudo itu. “Bangunan kelas kami banyak yang roboh saat tragedi gempa. Alhamdulillah, kini dalam proses pembangunan yang diatensi oleh pemerintah,” ungkapnya.

Kondisi serupa juga terlihat di SMPN 5 Cianjur. Dampak gempa yang cukup besar itu memaksa aktivitas belajar mengajar terhenti sementara.

Kepala Sekolah SMPN 5 Cianjur, Agus Nirwan menjelaskan, sebanyak 80 persen dari 25 kelas yang ada roboh seketika saat terjadi gempa. Hingga saat ini, 730 siswanya belum kembali menjalani aktivitas belajar secara penuh.

“Karena belum tersedia lahan tenda sekolah darurat. Sambil menunggu, kami buat rencana belajar dengan cara guru berkunjung,” kata Agus.

Sementara itu, Pembina REDI, Paristiyanti Nurwardani menyampaikan apresiasi atas upaya pengumpulan dan penyaluran bantuan yang dilakukan tim Fortadik.

Paris yang juga berkesempatan hadir dalam penyaluran donasi melihat situasi aktivitas belajar mengajar anak disana yang masih serba kekurangan.

Tokoh masyarakat Cianjur yang juga Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah III itu menyebut, berbagai bantuan bagi korban bencana penting untuk memantik kembali semangat belajar satuan pendidikan, terutama anak-anak.

“Sambil melakukan proses membangun sarana pendidikan yang menjadi atensi utama bagi pemerintah, bantuan ini sangat membantu. Pembangunan sekolah mendapat atensi dari Presiden Jokowi, Menko PMK Muhadjir Effendy, Mendikbudristek Nadiem Makarim dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono,” kata Paris menandaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts