G20 EdWG: Gotong Royong Indonesia Jadi Dasar Pemulihan Pendidikan Dunia

0

JAKARTA (Suara Karya): Semangat gotong royong Indonesia menjadi dasar pemulihan pendidikan dunia. Hal itu mengemuka dalam pertemuan Kelompok Kerja Pendidikan G20 (G20 Education Working Group/EdWG) yang digelar di Yogyakarta, Kamis (17/3/22).

Ketua G20 EdWG yang juga Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), Iwan Syahril menyatakan, pengalaman di masa pandemi menunjukkan perlunya kolaborasi lintas sektoral untuk memastikan anak-anak siap menghadapi tantangan di masa depan.

“Kemdikbudristek telah membuka sekat-sekat dalam sistem pendidikan tinggi dan menghadirkan kolaborasi lintas sektoral yang bermakna dan bermanfaat untuk pendidikan yang lebih baik,” ujarnya.

Iwan mengangkat 2 konsep Merdeka Belajar sebagai contoh nyata atas komitmen Indonesia dalam mengadopsi semangat solidaritas dan kemitraan di bidang pendidikan.

Bentuk kolaborasi di kalangan akademisi dengan swasta dalam menyokong jenjang pendidikan tinggi, menurut Iwan, sejalan dengan konsep Merdeka Belajar Episode Kedua, yakni Kampus Merdeka. Hal itu memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengasah keahlian sesuai bakat dan minat.

“Sedangkan wujud kolaborasi pemerintah dengan penyelenggara pendidikan tinggi ditunjukkan melalui transformasi dana pemerintah untuk pendidikan tinggi, sebagai bagian dari Merdeka Belajar Episode Keenam,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Delegasi Argentina, Marina Larrea dalam sambutannya menyatakan terima kasih kepada Indonesia karena telah menjadikan solidaritas dan kemitraan sebagai agenda prioritas.

“Semangat Gotong Royong sangat menginspirasi kami,” kata Marina seraya menambahkan Argentina pernah menjadi pemimpin Presidensi G20 pada 2018.

Semangat kemitraan juga dirasakan Ketua Delegasi Spanyol, Andres Contreras Serrano. Di bawah semangat gotong royong, solidaritas secara global bukan hanya menjadi kepentingan moral, tetapi juga kepentingan bersama.

“Negara-negara G20 memiliki kepentingan moral untuk berkontribusi dalam pembentukan strategi solidaritas yang membantu semua negara di dunia untuk meningkatkan sistem pendidikan di negaranya masing-masing,” tutur Andres.

Kemdikbudristek pada sesi mengundang Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Mira Tayyiba selaku Chair G20 Digital Economy Working Group (G20 DEWG) dan Ketua Think20 Engagement Group, Djisman Simanjuntak. Mereka menyampaikan perspektif kepada delegasi G20 EdWG.

Delegasi Jerman, Rebecca Stock mengatakan, pihaknya mendapat banyak masukan dan perspektif dari para pembicara di luar EdWG. Ia juga berterima kasih kepada Indonesia karena memilih agenda prioritas tentamg solidaritas dan kemitraan. (Tri Wahyuni)