
JAKARTA (Suara Karya): Galeri kunjungan pabrik biskuit GarudaFood di Gresik kini terlihat makin keren. Galeri itu memadukan unsur edukasi dengan teknologi digital mulai dari Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan wahana kereta 4D.
“Gery X-Quest Factory merupakan salah satu inovasi yang dikembangkan GarudaFood bersama Kementerian Pariwisata untuk mendukung Toursm 4.0,” kata CEO GarudaFood, Hardianto Atmadja saat peresmian Gery X-Quest Factory di pabrik biskuit GarudaFood Gresik, Jawa Timur, Rabu (28/8/2019).
Peresmian itu dilakukan bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Komisaris Independen GarudaFood Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, Komisaris GarudaFood Hartono Atmadja, CEO GarudaFood Hardianto Atmadja dan Managing Director GarudaFood Fransiskus Johny.
Hardianto menjelaskan, program kunjungan pabrik GarudaFood untuk umum telah dilakukan sejak 2015 di tiga lokasi pabrik, yaitu Pati, Gresik dan Rancaekek. Program tersebut disambut masyarakat yang tak hanya ada di sekitar pabrik, tetapi juga luar kota.
“Setiap hari ada beragam kunjungan ke pabrik GarudaFood mulai dari rombongan anak sekolah hingga ibu dari berbagai organisasi. Perbaikan galeri kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam memberi pelayanan ke masyarakat,” ucap Hardianto.
Perbaikan perdana, lanjut Hardianto, dilakukan di pabrik GarudaFood di Gresik yang menggabungkan edukasi dengan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) sehingga pengunjung dapat memahami secara menyeluruh proses produksi GarudaFood.
“Lewat teknologi digital, masyarakat dapat melihat tayangan tentang proses produksi mulai dari bahan baku, pengolahan hingga pengemasan yang dapat disaksikan langsung maupun melalui Wahana Kereta 4D,” ujarnya.
Hardianto berharap Gery X-Quest Factory menjadi awalan baru bagi GarudaFood dalam pengembangan inovasi galeri pengunjung pabrik digital pertama di Indonesia. “Lewat teknologi ini, kami mengajak pengunjung merasakan sensasi pengalaman secara holistik dan berbeda,” katanya.
Ditambahkan, GarudaFood juga melakukan kolaborasi bersama Kementerian Pariwisata untuk promosi pariwisata Indonesia dengan teknologi AR bertema ‘Pesona Bali’. Tayangan itu menampilkan destinasi wisata yang dekat dengan penghasil kelapa maupun kuliner dengan unsur kelapa Bali.
“Hal itu sejalan dengan konsep ‘co-branding’ sebelumnya pada produk Gery Saluut Malkist Kelapa dengan citarasa Bali,” tuturnya.
Digelar pula acara talkshow bertema ‘Peran Dunia Usaha dalam Promosi Industri Pariwisata’ dengan narasumber antara lain, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani Mustafa, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia, Adhi S Lukman, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim, Sinarto, CEO GarudaFood Hardianto Atmadja.
Dalam talkshow yang dimoderatori Ketua Business Forum Jahja B Soenarjo itu dihadiri puluhan pengusaha dan profesional dari Jakarta dan Surabaya.
Kesempatan yang sama digunakan pula oleh GarudaFood untuk memamerkan ratusan karya mitra binaan dari GarudaFood Sehati. Kolaborasi dengan warga sekitar pabrik menghasilkan hasil daur ulang kemasan produk, hasil panen sayuran hidroponik, produk hasil vokasi seperti mug, kaos dan lainnya serta pemanfaatan produk sisa GarudaFood untuk pakan lele.
“Ini merupakan komitmen Garudafood dalam menjalankan tanggung jawab perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang menganut prinsip Triple Bottom Line yaitu keseimbangan kinerja keuangan (profit), hubungan sosial (people) dan lingkungan (planet),” katanya.
Hal itu, lanjut Hardianto, selaras dengan misi perseroan sebagai perusahaan pembawa perubahan dengan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat sekitar, berdasarkan prinsip saling menumbuhkembangkan.
Garudafood juga mengajak jaringan professional pengusaha yang tergabung dalam CEO Business Forum (CBF) untuk berkontribusi nyata dalam mendukung industri pariwisata Indonesia. (Tri Wahyuni)