
JAKARTA (Suara Karya): PT Garudafood bekerja sama Pangdam IV Diponegoro dan Forkopimda (Bupati, Wakil Bupati, Kalpores, Kejari, DPRD, Sekda dan Dinas Kesehatan) Pati menggelar vaksinasi massal bagi karyawan Garudafood di pabriknya di Pati, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut menargetkan 3 ribu karyawan.
“Kami mengapresiasi inisiatif Garudafood yang sejak awal pandemi membentuk Satgas Covid-19 di area kerja pabrik,” kata Bupati yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Pati, Haryanto saat melihat pelaksanaan vaksinasi massal di pabrik Garudafood di Pati, Jawa Tengah, Selasa (6/7/21).
Pembentukan Satgas Covid-19 di area pabrik mendapat pujian, karena mereka tak saja melakukan pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, tetapi juga memantau dan menangani kesehatan karyawan secara proaktif.
“Penyebaran dan mutasi virus covid-19 yang sangat cepat, membuat angka positivity rate Indonesia meningkat drastis. Kondisi ini juga terjadi di Pati. Seluruh fasilitas kesehatan saat ini tengah kewalahan dalam menangani pasien,” tuturnya.
Karena itu, Haryanto memberi apreasi atas rencana PT Garudafood yang akan menggelar vaksinasi massal bagi karyawan pabrik di Pati. Karena upaya tersebut bisa menjadi salah satu upaya pencegahan penularan covid-19.
“Percepatan vaksinasi di daerah dengan kategori zona merah atau daerah dengan kasus tinggi diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Jawa Tengah, khususnya Pati,” ujar Haryanto.
Head of Manufacturing Garudafood, Awan Susila dalam kesempatan yang sama menjelaskan, meski massal, kegiatan vaksinasi yang digelar tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan tersebut menargetkan 3 ribu karyawan Garudafood.
“Garudafood mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan ‘herd immunity’ atau kekebalan kelompok guna mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia,” katanya menegaskan.
Ditambahkan, Satgas Covid-19 di area pabrik melalukan sosialisasi tentang keamanan vaksin kepada karyawan agar mereka tak takut mendapat suntikan vaksinasi. “Kami tegaskan pula, vaksinasi ini merupakan ikhtiar di masa pandemi untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita,” ujar Awan Susila.
Sejak pandemi berlangsung di Indonesia, Garudafood telah memiliki kebijakan dan upaya pencegahan dalam memutus mata rantai penyebaran kasus covid-19 baik di lingkungan kantor, pabrik maupun jalur distribusi.
Berkolaborasi dengan seluruh gugus tugas perusahaan di kantor pusat, pabrik dan distribusi, manajemen Garudafood secara rutin melakukan tes surveillance antigen, pembagian vitamin, susu dan makanan tambahan kepada karyawan.
Selain melakukan kampanye dan penegakan protokol kesehatan 5M, menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara ketat, baik di area kerja maupun di kehidupan sehari-hari guna memutus mata rantai penyebaran virus.
Sebagai perusahaan makanan dan minuman terdepan di Indonesia, Garudafood berkomitmen untuk selalu menjaga kualitas produk dengan menerapkan standar Food Safey Management System ISO 22000.
Garudafood juga menerapkan standar kebersihan dan higienitas yang tinggi (seperti disinfektan area kerja serta penambahan alat pelindung diri dan fasilitas cuci tangan). Upaya itu dilakukan agar Garudafood dapat memberi layanan terbaik kepada konsumen loyalnya. (Tri Wahyuni)