GarudaFood-Kompas Gelar Kompetisi Liga Sepak Bola Anak

0

JAKARTA (Suara Karya): GarudaFood kembali sponsori kompetisi sepak bola untuk anak dibawah usia 14 tahun. Lewat gelaran bertajuk “Liga Kompas Kacang Garuda U-14” diharapkan muncul bibit baru dalam dunia sepak bola di Tanah Air.

“Lewat pencarian bibit-bibit pemain lokal inilah diharapkan bisa membawa sepak bola Indonesia semakin maju,” kata Managing Director GarudaFood, Fransiskus Johny saat membuka Liga Kompas Kacang Garuda U-14 yang dilanjutkan dengan kick-off pertandingan pertama musim 2018-2019, di Jakarta, Minggu (2/9).

Hadir dalam kesempatan itu Wakil Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Joko Driyono dan Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Budiman Tanuredjo.

Dijelaskan, peserta merupakan siswa sekolah sepak bola (SSB) yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Kompetisi diikuti 16 SSB dengan jumlah peserta mencapai ratusan siswa.

“Kompetisi semacam ini penting untuk melatih siswa bagaimana menghadapi lawan, bermain secara fairplay, membuat strategi kemenangan dan menerapkan teknik-teknik yang diajarkan di SSB dalam pertandingan,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Fransiskus Johny, sistem liga yang terstruktur dan teroganisir yang akan dilakukan Kompas Gramedia lebih kompetitif dan potensial melahirkan bibit-bibit pemain muda lokal yang menonjol. Bibit-bibit pemain lokal itulah yang bisa menjadi harapan dalam sepak bola Indonesia.

“Dukungan GarudaFood dalam kompetisi sepak bola ini sudah kami lakukan sejak 2015 lalu. Kami upayakan dukungan ini akan berlanjut pada tahun-tahun mendatang,” katanya.

Ditambahkan, pilihan pada anak usia dibawah 14 tahun karena usia itu masih dapat dilakukan pembinaan secara berkelanjutan. Selain juga membentuk fondasi yang kokoh untuk keberhasilan di jenjang yang lebih tinggi.

Fransiskus mengapresiasi tim sepakbola Liga Kompas yang berhasil masuk babak semifinal dan berhasil meraih juara 3 dalam kejuaraan Piala Gothia Cup 2018 di Swedia.

“Pembinaan sepak bola usia dini perlu mendapatkan perhatian lebih luas lagi, agar nama Indonesia bisa dikenal di kancah dunia sepak bola internasional,” kata Fransiskus Johny. (Tri Wahyuni)