
GRESIK (Suara Karya): Garudafood Sehati membentuk Kampung Wirausaha di Desa Larangan, Gresik, Jawa Timur. Upaya itu dilakukan guna mendorong masyarakat di sekitar pabrik menjadi lebih produktif.
“Kegiatan diprioritaskan bagi ibu rumah tangga yang ingin membuat usaha untuk menambah keuangan kelaurga,” kata Head of Factory Garudafood Gresik, Augustinus Winardi usai peresmian Kampung Wirausaha di Gresik, Jawa Timur, Selasa (22/1/2019).
Hadir dalam kesempatan Head of Manufacturing Garudafood Gresik, Awan Susila dan Lurah Desa Larangan, Yanti.
Augustinus menjelaskan, kegiatan yang dilakukan di komunitas Kampung Wirausaha mencakup pemberdayaan perempuan dan peningkatan ekonomi keluarga. Disebutkan, antara lain latihan membuat produk, menyusun laporan keuangan untuk usaha kecil, menghitung faktor risiko hingga strategi pemasaran di era digital.
“Kami harap program pelatihan tersebut memberi dampak yang positif bagi para ibu komunitas Kampung Wirausaha, baik dari sisi finansial maupun pengetahuan,” ucap Augustinus Winardi.
Ia mengakui, bukan perkara mudah menumbuhkan jiwa wirausaha pada seseorang. Namun, paling tidak, pelatihan dapat memberi jalan bagi para pesertanya tentang dunia usaha dan problematikanya.
“Peserta diajak untuk menemukenali potensi yang ada di dalam dirinya. Apakah ingin mengembangkan usahanya sendiri atau membentuk kelompok usaha. Kami siapkan jalannya,” tuturnya.
Ditambahkan, pihaknya juga memberi modal usaha. Meski jumlahnya tidak besar, dana itu bisa digunakan sebagai modal awal. Setelah itu, kinerja peserta akan dinilai. Kriterianya meliputi kekompakan kelompok, keuntungan yang diraih, serta kerapian dalam membuat laporan keuangan.
“Selain kompetisi, Garudafood Sehati juga rutin menggelar FGD (Focus Group Discussion) sebagai sarana untuk berbagi pengalaman antar peserta. Ini merupakan salah satu program Corporate Sosial Responsibility (CSR) GarudaFood Sehati dalam pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Lurah Desa Larangan, Gresik, Yanti menyambut baik program pemberdayaan yang ditawarkan Garudafood Sehati. Karena peserta dapat tambahan penghasilan yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Saya berharap program ini dapat direplikasikan ke desa lain. Dampak kedepannya, masyarakat Desa Larangan menjadi sejahtera dan makmur,” ujarnya.
Sebagai informasi, Garudafood Sehati merupakan komunitas yang beranggotakan karyawan perusahaan Garudafood. Misinya, ingin membawa perubahan bagi masyarakat berdasarkan prinsip saling menumbuhkembangkan.
Melalui Garudafood Sehati, Garudafood Group menjalankan CSR dengan fokus pada 5 pilar yaitu pendidikan, kesehatan masyarakat, lingkungan, bantuan kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat. (Tri Wahyuni)