JAKARTA (Suara Karya): Sekolah Sinarmas World Academy (SWA) kembali menggelar konferensi inspiratif bagi siswa melalui ajang TEDxYouth. Dengan mengenali potensi diri sejak dini, siswa dapat merancang karir yang lebih baik di masa depan.
Penyelenggaraan Konferensi TEDxYouth mendapat apresiasi dari mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara yang hadir sebagai salah satu pembicara.
“Saya suka datang ke acara seperti ini karena bisa mengajak siswa mengenali potensi diri sejak dini, lalu mengembangkannya, hingga menemukan ‘passion’,” tutur Rudiantara.
Ia menyebut, karir di bidang teknologi digital masih menjadi pilihan di masa depan, karena teknologi yang terus berkembang. “Jangan salah pilih karir. Karena banyak pekerjaan yang akan hilang digantikan oleh teknologi,” kata Rudi berpesan.
Ia juga berbicara soal UMKM di Indonesia yang jumlahnya terus meningkat, tetapi belum tersentuh oleh teknologi secara keseluruhan. Teknologi digunakan baru sebatas penjualan dan distribusi barang.
“Celah ini bisa dimanfaatkan para milenial agar UMKM kita semakin berjaya,” kata Rudi menandaskan.
Pembicara lain dalam konferensi, yaitu Founder dan CEO MAKNA Group, Ernanda Putra; Fitness & Sleep Educator, Vishal Dasani; Program Manager New Energy Nexus, Renaldo Sutjiady; dan CoFounder dan CMO PetaNetra, Graciela Gabrielle Angeline.
Selain itu ada Co-Founder Duckie Land, Febrian Pottanobu; Founder & CEO Haloka Group, Stephanie Regina; dan Stephanie Regina dan Managing Director, Head of Global Markets UOB Indonesia, Sonny Samuel.
Sejumlah siswa dari SWA juga menjadi pembicara. Mereka berbagai kisah inspiratif dan pengalaman secara langsung dengan harapan memotivasi siswa lainnya untuk menyesuaikan diri dengan berbagai tantangan di era modern ini.
Ketua OSIS Sekolah SWA yang juga Panitia TEDxYouth@SWA, Gisela Kasena menjelaskan, TEDxYouth@SWA tahun ini sudah digelar ke-6 kali. Selama pandemi, kegiatan tersebut digelar secara daring.
“Konferensi ini dikerjakan oleh siswa, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Jumlahnya mencapai 30 orang. Hanya saat mengundang narasumber, kami dibantu guru dan petugas administrasi sekolah,” ujar siswi kelas 11 tersebut.
Gisela menambahkan, kegiatan tersebut mengasah kemampuan siswa untuk berpikir kritis, kreatif, melatih komunikasi, kolaborasi, dan kerja sama tim yang baik.
“Soft skill tersebut berguna bagi siswa dalam merancang karir di masa depan,” ucap peraih medali perak dalam kompetisi internasional bidang matematika.
Di sela kegiatan, siswa SWA juga menampilkan kemampuan mereka dalam kolaborasi musik dan kesenian.
Menurut co-principal Sinarmas World Academy, Alexander, “Acara TEDxYouth menjadi wadah bagi seluruh komunitas SWA dalam mengembangkan kreativitas sesuai jati diri masing-masing,” katanya.
Berbagai pembicara profesional membagikan pengalaman hidup mereka yang dapat menginspirasi siswa bagaimana dalam memberdayakan diri dan memberi perubahan bagi lingkungan sekitar. (Tri Wahyuni)