Suara Karya

Gelar Ultah Ke-6, Aruna Nyatakan Komitmen Sejahterakan Nelayan Indonesia

JAKARTA (Suara Karya): Startup Indonesia yang merevolusi ekosistem perdagangan hasil laut dengan teknologi, Aruna memberi beasiswa kepada anak-anak nelayan yang menempuh pendidikan di Politeknik (Poltek) Kelautan dan Perikanan (KP) Bone.

“Kami juga menyerap lulusan Poltek KP Bone menjadi karyawan Aruna,” kata
Pendiri yang juga Chief of Officer Aruna, Farid Naufal disela peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-6 Aruna, di Jakarta, Selasa (22/3/22).

Farid menegaskan, program beasiswa bagi anak nelayan merupakan komitmen Aruna dalam membina dan menyejahterakan nelayan Indonesia. Hingga saat ini, Aruna berhasil merangkul 26.000 nelayan dengan peningkatan rata-rata omzet per individu hingga 7 kali lipat.

“Dengan demikian, Aruna berkontribusi dalam mengurangi 25 persen angka kemiskinan di Indonesia, yang sebagian besar berasal dari masyarakat pesisir,” tuturnya.

Selain meningkatkan omzet nelayan, lanjut Farid, Aruna juga menyediakan lapangan pekerjaan bagi para perempuan pesisir. Upaya itu dilakukan guna membantu meningkatkan ekonomi keluarga para nelayan.

Ditambahkan, Aruna juga melakukan revolusi ekosistem kelautan dan perikanan di Indonesia dengan menerapkan strategi pentahelix yang berkelanjutan. Sehingga komoditi laut Indonesia tidak habis dalam jangka panjang.

“Tahun ini kami yakin dan optimis dapat tumbuh lebih baik lagi dibanding tahun sebelumnya,” ujarnya.

Memasuki usia yang ke-6, Aruna terus meningkatkan kinerja perusahaan melalui ekspansi bisnis yang lebih merata di Indonesia secara berkelanjutan.

Eksistensi Aruna secara global diakui, lewat beberapa kerjasama ekspor dan ikut dalam pameran seafood terbesar di Amerika Utara (SENA-Seafood Expo North America) pada pertengahan Maret 2022 lalu.

Untuk karyawan, Farid menambahkan, pihaknya menggelar sejumlah kegiatan seperti Aruna Race (kompetisi di bidang kesehatan seperti lari, sepeda dan jalan sehat), Aruna Community Hackathon (menggali kompetensi untuk melahirkan ide-ide kreatif, sekaligus mengembangkan koneksi dengan masyarakat pesisir).

“Kompetisi yang digelar Aruna juga melibatkan sejumlah nelayan binaan, yang berminat dalam kegiatan tersebut,” ujarnya.

Kompetisi lainnya adalah Aruna Fun Award untuk karyawan yang memenuhi kriteria dewan juri, Aruna Socmed Competition (menggali kreativitas karyawan di sosial media, baik dalam bentuk video, foto atau kuis), Nelayan Aruna Goes to Jakarta (nelayan Aruna diundang ke Jakarta untuk wisata edukasi dan podcast nelayan).

Kegiatan yang berkolaborasi dengan pihak eksternal yaitu Indonesia Ocean Sustainability Forum by Aruna (kegiatan FGD, talkshow & webinar yang melibatkan para pembicara lintas disiplin ilmu untuk merumuskan strategi pentahelix sustainability fisheries Indonesia).

“Kami juga menggelar Aruna Berbagi, kegiatan donasi buku untuk anak pesisir agar budaya literasi dapat terbangun, serta donasi ke Yayasan Sayap Ibu untuk anak-anak yatim piatu,” kata Farid menandaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts