Ground 57, Tempat Ngopinya Politisi Milenial

0

Ngopi sepertinya menjadi tren yang terus berkembang di berbagai belahan negara termasuk di Indonesia. Ini terbukti dari berdirinya kedai-kedai kopi di seluruh pelosok daerah, dari mulai kedai sederhana hingga yang mewah dengan menawarkan harga yang “wah” serta cita rasa kopi beragam.

Bukan hanya itu, dari warung kopi, seseorang atau sekelompok orang bisa memunculkan ide bisnis brilian atau keputusan politik yang bermanfaat untuk kemakmuran dan kemajuan bangsa.

Banyak kalangan politisi mengatakan, dalam urusan politik, secangkir kopi bisa menjadi awal diplomasi, dari yang semula alot menjadi lunak.

Karena itu, kopi dengan segala turunannya, seperti “kopi darat”, coffee break, coffee morning, atau “ngopi-ngopi”, adalah kata lain untuk menawan seseorang demi memuluskan urusan dan tujuan.

Bahkan,  kopi ketika menemukan dimensi sosialnya, akan menjadi wadah perekat dan pemantik diskusi-kritis, tempat menyeduh perlawanan sekaligus menyeruput perkawanan.

Di berbagai kepingan sejarah dunia, bahkan banyak rencana revolusi yang hadir bermula di kedai kopi. Soekarno, Syahrir, Tan Malaka, Michael Gorbachev (mantan Presiden Uni Soviet), Juan Peron (mantan Presiden Argentina), Roberto Fujimori (Peru), para penggerak Revolusi Prancis, dan sederet nama besar lainnya, menghabiskan waktunya meneguk kopi untuk mengalirkan gagasan kebangsaan, kemerdekaan bangsa, sekalipun harus ditemani cerutu dan gulungan tembakau.

Nah, bagi politisi milenial khususnya, kader-kader Kosgoro 1957 yang tinggal di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, di wilayah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ada tempat ngopi yang asik buat nongkrong dan kongkow politik.

Kedai kopi milik Kosgoro 1957 ini, tepatnya berada di Jalan Hang Lekiu I No. 3 ini menyajikan berbagai macam jenis minuman kopi dengan harga yang terjangkau.

Kedai kopi yang diberi nama Ground 57 ini, menyediakan Decaffeinated Coffee, Cappuccino, Cafe Latte, Americano, Black Coffee, Long Espresso, Espresso Shot, hingga Ristretto, dan masih banyak lagi.

Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 HR Agung Laksono mengatakan, kedai kopi Ground 57 ini hanya menyediakan camilan dan minuman. “Tidak ada ‘makanan berat’ di kedai ini,” kata Agung di Jakarta, Selasa (18/9).

Agung juga menegaskan, tujuan pendirian Ground 57 ini untuk tempat kongkow para politisi milenial khususnya para kader dan tamu-tamu Kosgoro 1957.

“Jadi kalau teman-teman Kosgoro dari daerah datang ke kantor pusat, mereka ada tempat kongkow yang berdesain milenial,” ujarnya.

Selain untuk kongkow-kongkow kader Kosgoro 1957, kedai kopi Ground 57 juga menjalankan misi sosial, mendidik anak-anak muda yang berminat menjadi “barista”, alias profesi keahlian meracik kopi. (Bayu Legianto)