KARANGASEM (Suara Karya): Wisatawan domestik maupun mancanegara tetap mengunjungi kawasan Pura Besakih yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali, meskipun Gunung Agung yang berjarak sekitar 7 kilometer dari pura tersebut terus mengalami erupsi.
“Memang saya ingin mengunjungi Pura Besakih. Dan saya tidak mengira kalau ternyata jaraknya dekat sekali dengan Gunung Agung, tapi itu tidak masalah,” ujar wisatawan asal Chile, Pablo, di Karangasem, Sabtu (7/9).
Pablo mengatakan, sebelumnya dirinya memang mendapatkan informasi dari internet tentang kondisi Gunung Agung yang mengalami peningkatan aktivitas vulkanik. Namun hal tersebut tidak membuatnya membatalkan rencana berkunjung ke Pura Besakih. “Di Chile juga banyak gunung berapi yang aktif,” katanya.
Ulfa Dwi, wisatawan domestik asal Probolinggo, Jatim mengaku, dirinya bersama keluarga mengunjungi Pura Besakih karena memang ingin melihat kondisi Gunung Agung lebih dekat.
“Biasanya cuma lihat di berita, sekarang bisa melihat Gunung Agung langsung. Sebenarnya takut, tapi kata ‘tour guide’ tadi Pura Besakih aman dikunjungi karena berada di luar zona rawan bencana yang sudah ditetapkan,” katanya.
Sementara itu, Plt Manajer Manajemen Operasional Pura Besakih, I Wayan Ngawit mengatakan, Pura Besakih tetap beroperasi normal meskipun Gunung Agung mengalami erupsi.
“Embusan asap dan abu sama sekali tidak berdampak pada aktivitas di Pura Besakih dan sekitarnya karena hembusan mengarah tidak mengarah ke arah pura,” katanya. (Pram)