JAKARTA (Suara Karya): Perjuangan Timnas bola tangan Indonesia di Asian Games 18 cukup berat. Lawan-lawan yang dihadapi memiliki jam terbang pertandingan yang mumpuni. Hal itu yang membuat Timnas putra maupun putri harus mengakui ketangguhan lawan.
Dalam penampilan ketiga di Asian Games 18 di GOR POPKI Jakarta Timur, Selasa (21/8) Timnas putri Indonesia memiliki semangat tinggi menghadapi Tim Hongkong. Namun karena kalah taktik dan strategi sering kebobolan saat diserang lawan.
Pada pertandingan babak pertama Putri Dwi Merdikawati (kapten) berusaha memberikan dukungan pada rekan-rekannya untuk meraih angka kemenangan. Sangat disayangkan serangan yang dilakukan sering kandas ditahan penjaga gawang lawan. Hal itu pula yang membuat kedudukan dengan skor 17-5 untuk Hongkong hingga wasit membunyikan peluit istirahat.
Setelah turun minum pemain Timnas Indonesia mencoba bangkit mengejar ketinggalannya. Namun lagi-lagi kandas di daerah kotak penalti lawan. Sementara pemain Hongkong yang dikomandoi Leiling dan Sin Ying melakukan serangan cukup deras untuk menutup kemenangan babak kedua dengan skor 30-11.
Sedang pertandingan sebelumnya di putra, Timnas Handball Indonesia tampil dengan semangat tinggi. Semua itu karena mendapat istirahat 2 hari setelah pembukaan Asian Games 18. Dalam pertandingan 2 x 30 menit menghadapi Pakistan Rian Kurniawan dkk saling kejar mengejar dalam pengumpulan nilai.
Namun sangat disayangkan pemain Pakistan menang pengalaman dan jam terbang tanding. Hal itu yang dijadikan senjata menutup pertandingan dengan skor 28-23. Dengan kemenangan itu Pakistan berpeluang menempati peringkat sembilan diatasi Timnas Putra.
Memantau permainan tim handball Indonesia, Ketua Bidang Pertandingan Andi A Zamzami menegaskan, pemain Timnas harus memperbanyak jam tanding. Apalagi menghadapi SEA Games di Filipina.
“Kami merencanakan setelah Asian Games berakhir akan menggelar kejuaraan ASEAN di Jakarta. Dengan harapan, melalui kejuaraan tersebut, selain memberikan jam terbang pada pemain juga upaya cabang handball dipertandingkan di SEA Games Filipina ,”jelasnya seraya mengatakan, mendapat dukungan dari beberapa negara ASEAN untuk menggelar event di GOR POPKI yang sudah memiliki standart internasional. (Warso)