JAKARTA (Suara Karya): Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November 2018 menjadi momentum bagi atlet nasional mengukir prestasi diberbagai event internasional, termasuk SEA Games di Filipina tahun 2019 dan Olimpiade di Tokyo tahun 2020 di Tokyo, Jepang.
“Melalui prestasi atlet dikancah internasional dapat mengumandangkan lagu Indonesia Raya dan mengibarkan sang saka Merah-Putih. Hal itulah yang membuat atlet bisa dikatakan sebagai pahlawan bangsa,”jelas Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, R Isnanta di Jakarta, Kamis (8/11/2018).
Isnanta melanjutkan, atas prestasi yang diraih para atlet nasional di event internasional layak mendapat penghargaan seperti Eko Yuli Irawan yang baru saja meraih medali emas di kejuaraan dunia di Turkmenistan.
Pemberian penghargaan menjelang hari Pahlawan 10 November 2018 dapat dijadikan pemacu semangat bagi atlet dari cabang lain dalam membuahkan prestasi optimal bagi Merah-Putih. “Banyak atlet dari berbagai cabang andalan yang mampu mengukir prestasi dipentas ASEAN, Asia dan Olimpiade,” tegas Isnanta.
Sekali lagi Isnanta menegaskan, menyambut hari Pahlawan di tahun 2018 menjadi pemacu bagi atlet nasional dalam meraih prestasi puncak dilevel internasional. Dengan harapan, bendera Merah-Putih terus berkibar dipenjuru dunia. Para pahlawan dari dunia olahraga inilah yang harus mengisi kemerdekaan Indonesia diera milinial ini.
Bahkan para generasi muda yang terjun sebagai atlet nasional terus mengibarkan nama Indonesia dipentas olahraga internasional. Dengan harapan, nama harum bangsa dan negara Indonesia terus berkumandang karena prestasi atlet nasional. (Warso)