Hindari Lonjakan Harga, Pj Gubernur DKI Pantau Ketersediaan Stok Pangan

0

JAKARTA (Suara Karya): Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, terus memantau ketersedian stok bahan pangan di wilayahnya. Hal ini untuk menghindari potensi kenaikan permintaan, khususnya menjelang Ramadhan hingga Idul Fitri yang tentunya akan berpengaruh kepada stabilitas harga.

“Kami harus hadir untuk menjaga agar stok pangan dan harga masih dalam kondisi terkendali, sehingga petani, peternak, pengusaha, pedagang dan konsumen dapat beraktivitas dengan baik dan merasa aman,” kata Heru pada acara Kick Off Bersama Kegiatan Pasar Murah Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri Provinsi DKI Jakarta di Komplek Besar Pasar Induk Beras Cipinang, Jumat (17/3/2023).

Sekadar informasi, kegiatan tersebut sebagai salah satu rangkaian road to Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga komoditas bahan pangan strategis menjelang bulan puasa Ramadhan dan HBKN Idul Fitrl 1444 H melalui distribusi program pangan murah bersubsidi.

“Hari ini kami melepas armada pangan untuk mengisi bazar di Kodam Jaya, Polda Metro Jaya dan beberapa kelurahan untuk menyediakan bahan pangan berupa beras, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, telur ayam, daging ayam dan daging sapi,” kata Heru di lokasi acara.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, kegiatan ini merupakan respon Pemprov DKI dari arahan Presiden untuk memantau pasokan pangan strategis, juga dilakukan peninjauan distribusi Program Pangan Bersubsidi di Pasar Induk Beras Cipinang. Program ini merupakan program pemenuhan pangan murah bagi masyarakat tertentu di DKI Jakarta seharga Rp126.000,- per paket yang terdiri dari komoditas beras, daging ayam ras, daging sapi, telur ayam ras, ikan kembung dan susu UHT.

Menurutnya, pasokan beras Pasar Induk Beras Cipinang saat ini cukup terjaga di angka sekitar 19-20 ribu ton, dan dalam beberapa minggu ke depan akan mencapai 30 ribu ton seiring musim panen di beberapa daerah sentra produksi. Adapun tambahan kegiatan pasar murah jelang HBKN Idul Fitri akan dilakukan pada 143 titik lokasi.

Sementara program pangan bersubsidi yang rutin dilakukan di 336 titik dan operasi pasar stabilitas pasokan harga pangan di lebih dari 1.000 titik masih tetap dilanjutkan setiap harinya. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak perlu melakukan pembelian bahan pangan melebihi dari kebutuhan normal untuk mengantisipasi kebutuhan pada saat bulan Ramadhan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Arlyana Abubakar menyampaikan bahwa Bank Indonesia senantiasa terus mendukung seluruh bentuk kegiatan sinergi dan kolaborasi TPID DKI Jakarta dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan strategis.

Menurutnya, kegiatan Kick Off ini menjadi sinergi pengendalian Inflasi dalam rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan tahun 2023.

“Ke depan, sinergi dan kolaborasi TPID Provinsi DKI Jakarta akan terus menjalankan berbagai program pengendalian inflasi yang mengacu pada pedoman 4K, yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif,” katanya.

Untuk itu kata dia, TPID bersama Satgas Pangan terus melakukan pemantauan harga dan pasokan secara langsung ke pasar serta terus memantau operasi pasar dan pasar murah yang dilakukan BUMD dan BUMN sehingga tidak ada gejolak. Berdasarkan upaya-upaya yang sudah dilakukan bersama, inflasi DKI Jakarta pada 2023 diprakirakan berada pada kisaran target nasional yaitu 3±1% (yoy). (Wis)