JAKARTA (Suara Karya): Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM, menyampaikan capaian program kerja yang telah dilakukannya hingga September 2018. Capaian tersebut, antara lain menyangkut penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), program bantuan pemerintah bagi Wirausaha Pemula (WP), dan program penguatan bagi koperasi Simpan Pinjam atau Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSP/KSPPS).
Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM, Yuana Sutyowati menjelaskan, untuk penyaluran KUR, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah daerah melakukan sosialisasi serta melakukan pendampingan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) di 20 Propinsi.
Dia mengatakan, realisasi sosialisasi penyaluran KUR sampai September 2018 di 9 propinsi dengan peserta 450 Koperasi dan UKM. Antara lain Propinsi Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Bali dan lain-lain.
“Target penyaluran KUR pada 2018 senilai Rp 123,56 Triliun. Karena, hingga Agustus ini, sudah terserap sebesar Rp 87,58 Triliun (70,88%)
yang disalurkan melalui Lembaga Keuangan Penyalur ke 3.324.645 orang,” ujar Yuana Sutyowati, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (28/9).
Upaya lain yang dilakukan Kemenkop dan UKM dalam menjaga komitmen memperluas jangkauan KUR adalah dengan menurunkan suku bunga dari 9% menjadi 7%.
Selain melalui perbankan, sejak tahun lalu, sudah ada dua koperasi penyalur KUR: Kospin Jasa sebesar Rp 55 M dan KSP Kopdit Obor Mas sebesar Rp 150M.
“Realisasi 70,88% itu tersebar pada 5 sektor, yaitu sektor perdagangan, sektor pertanian, sektor perkebunan, sektor kehutanan, sektor jasa, sektor industri pengolahan dan sektor perikanan,” jelas Yuana.
Dalam rangka pendampingan KUR tahun 2018, Deputi Pembiayaan juga telah merekrut 314 orang tenaga pendamping (non PNS). Sampai Agustus 2018, telah diterima laporan hasil pendampingan sebanyak 7.760 UMKM yang telah didampingi dengan realisasi akad kredit (KUR) mencapai Rp 79,3 M (64,98%) dari total pengajuan sebesar Rp 122 M.
Selain itu, pihaknya juga telah menjalankan program bantuan pemerintah bagi Wirausaha Pemula (WP). Yuana mengatakan, pada tahun ini pihaknya telah melaksanakan program tersebut dengan alokasi anggaran Rp 23.803 miliar dengan tearget sebanyak 1,831 Wirausaha Pemula yang diperuntukan bagi kawasan daerah tertinggal, terluar, kawasan ekonomi khusus, daerah. (Gan)