
JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Luar Negeri Belanda melalui Orange Knowledge Programme (OKP) berkomitmen mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang inklusif di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan program peningkatan kapasitas berupa beasiswa, program pelatihan dan kerjasama institusi.
OKP Country Programme Manager di Indonesia Wahyu Budhi mengatakan, antusiasme masyarakat Indonesia untuk mencari beasiswa sekolah ke Belanda terbilang masih cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya masyarakat Indonesia, terutama para profesional muda yang melamar beasiswa untuk sekolah ke Belanda.
“Beasiswa OKP diimplementasikan melalui tiga instrumen utama, yaitu beasiswa individu, program pelatihan dan kerjasama institusi. Prioritas tema bagi Indonesia untuk program ini adalah Keamanan dan Supremasi Hukum (Security and Rule of Law), Air (Water) dan Ketahanan Pangan (Food Security),” kata Wahyu di Jakarta, Rabu (29/7/2020).
Sebagai informasi, pada awal tahun 2020, OKP membuka kesempatan bagi warga negara Indonesia untuk melanjutkan program studi Master dan juga kursus singkat (short course) bagi para profesional yang bekerja di bidang-bidang prioritas OKP.
Hingga tahap akhir periode pendaftaran beasiswa, Nuffic Neso Indonesia menerima 290 aplikasi beasiswa yang memenuhi pra-syarat kelengkapan dokumen dan kesesuaian tema prioritas dengan program studi tujuan dari pelamar asal Indonesia. Setelah melalui proses seleksi substansi, sebanyak 22 orang kemudian dinyatakan memenuhi kualifikasi dan berhak mengikuti program studi Master dan kursus singkat di Belanda.
Dari 22 total penerima beasiswa individu OKP di tahun 2020 ini, 6 penerima beasiswa akan melakukan studi program master dan akan melajutkan studi pada bidang HAM, Resolusi Konflik, Reforma Agraria, Teknik Sumberdaya Air, Hukum Bisnis Internasional, serta Hukum Perdagangan dan Investasi Internasional di universitas-universitas seperti ISS Institute of Social Studies, IHE Delft Institute for Water Education, Tilburg University dan University of Amsterdam.
Sementara bagi 16 penerima beasiswa short-course, akan mengikuti kursus singkat selama 2-6 minggu pada bidang-bidang yang termasuk ke dalam tema prioritas OKP di antaranya adalah tata kelola sumberdaya air, penginderaan jauh pada sektor pengairan, manajemen & resolusi konflik, ketahanan pangan & perubahan iklim di institusi-institusi seperti The Hague Academy for Local Governance, IHE Delft Institute for Water Education, Van Hall Larenstein University of Applied Sciences, Wageningen University, Radio Nederland Training Centre, serta MDF Training and Consultancy. (Pramuji)