Suara Karya

Indonesia Sukses Gelar Perhelatan Asia-Pacific Informatics Olympiad 2020

(Suarakarya.co.id/Tri Wahyuni)

JAKARTA (Suara Karya): Indonesia sukses menjadi tuan rumah perhelatan Asia-Pasific Informatics Olympiad (APIO) ke-13 yang digelar secara online pada 14-21 Agustus 2020. Ada 241 siswa jenjang sekolah menengah atas (SMA) dari 33 negara bersaing dalam bidang informatika.

“Belajar di masa pandemi ini memang tidak mudah, tetapi inilah saatnya kita berinovasi,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Asep Sukmayadi usai penutupan APIO 2020 secara virtual, Jumat (21/8/20).

Asep menjelaskan, APIO ke-13 dilaksanakan Puspresnas Kemdikbud dan didukung Ikatan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (IA-TOKI). Tercatat ada 852 peserta dari 33 negara mendaftar sebagai peserta APIO 2020. Setelah dilakukan seleksi di masing-masing negara, terpilih 241 siswa untuk bersaing secara daring.

“Para peserta dari seluruh negara diminta mengerjakan soal secara daring dari tempatnya masing-masing. Setelah itu dilakukan penilaian dan perhitungan skor. Dari 241 siswa yang ikut, 23 siswa meraih medali emas, 38 siswa dapat perak dan 59 siswa meraih perunggu,” tuturnya.

Untuk tim Indonesia, lanjut Asep, berhasil meraih 6 medali. Rinciannya, satu medali emas, dua perak dan tiga perunggu. Medali emas diraih Rama Aryasuta Pangestu dari SMA Kanisius Jakarta. Atas prestasinya itu, Rama berhak ikut kompetisi yang lebih tinggi yaitu, International Olympiad in Informatics (IOI) pada September 2020.

Rama yang dihubungi melalui telepon selularnya mengaku bangga bisa meraih medali emas dan terpilih sebagai calon peserta IOI 2020. Ia berjanji akan belajar lebih keras lagi agar meraih medali emas. “Kesempatan itu tidak boleh disia-siakan, apalagi IOI adalah kompetisi tingkat dunia,” katanya.

Untuk perak diraih Nicholas Patrick dari SMA Cita Hati Christian School Surabaya, Jawa Timur dan Pikatan Arya Bramajati dari SMA Semesta BBS Semarang, Jawa Tengah. Sedangkan tiga perunggu diraih Muhammad Irham Luthfi dari SMA Cahaya Madani Boarding School Banten, Maximilliano Utomo Quok dari SMA Xin Zhong School dan Edbert Geraldy Cangdinata dari SMA Sutomo 1 Medan, Sumatra Utara.

Kepada para pemenang, Asep menegaskan, kompetisi dan juara bukanlah segala-galanya. Karena sang juara sesungguhnya adalah para peserta semua. “Anda yang berintegritas dan mampu bekerja sama, membangun jaringan dan siap berperan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan beradab adalah juaranya,” kata Asep menandaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts