
JAKARTA (Suara Karya) : Dewan Pembina PB Percasi, Ir. Eka Putra Wirya bersyukur dan memberikan apresiasi, Festival Catur Pelajar Nasional BPK Penabur mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) setelah mencapai 1.393 Peserta yang tampil.
“Penghargaan dari MURI yang diterima sekolah BPK Penabur sudah kedua kalinya. Saya berharap dengan penghargaan tersebut dapat ditingkatkan lagi di tahun mendatang. Bahkan bisa digelar sirkuit catur di 15 Daerah, agar pesertanya lebih melimpah, ” Jelas Eka Putra Wirya di Jakarta, Kamis (13/10/2022).
Eka melanjutkan, sekolah BPK Penabur sangat bersinergi dengan Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) yang berlokasi di Bekasi. Tampilnya 1.393 Peserta dalam Festival Catur Pelajar Nasional BPK Penabur 2022 secara virtual merupakan angka dan jumlah yang fantastis. Hal itu yang patut diberikan acungan jempol, dimana pelaksanaan berjalan dengan lancar.
Melalui penyelenggaraan yang baik dan lancar inilah merupakan bukti semangat dan kegigihan mengagumkan dari sekolah unggulan yang konsisten dengan komitmennya untuk berperan aktif membangun karakter bangsa. Apalagi mendapat penghargaan dari MURI.
“Tampilnya ribuan pelajar dalam event. catur tersebut dapat meningkatkan
nilai-nilai kejujuran yang ditanamkan mulai dini. Karena penanaman karakter sejak dini menjadi penting untuk menumbuhkan pribadi yang cerdas dan bermoral menyongsong kehidupan berikutnya, ” tambah Eka.
Pada tempat yang sama, Ketua Umum Yayasan BPK Penanur, Adri Lazuardi mengatakan, sangat berterima kasih kepada 1.393 siswa dari 601 sekolah di 22 provinsi tampil di Festival Catur 2022. Hal itu yang membuat MURI memberikan penghargaan lagi.
Menurutnya, melalui olahraga catur dapat melatih otak dengan baik. Karena pemain catur diajak berpikir dan mengatur strategi dalam menentukan Langkah. Catur mengharuskan mampu bermain dan berpikir lebih tajam serta berani selangkah lebih maju dari lawan.
“Kami bersyukur melalui Festival Catur tahun 2022 Sekolah Penabur dapat melahirkan atlet handal di kategori SD kelas 1-3 putri tampil sebagai juara yaitu Victoria Lareyna Tumbelaka, ” Kata
Adri.
Melalui prestasi yang dihasilkan
siswi SDK BPK Penabur Sukabumi itu mendapat peluang tampil di Asian Youth Chess Championship 2022 Bali.
“Meski Victoria kini usianya masih menginjak 7 tahun, diharapkan mampu membawa nama harum sekolah dan negara nantinya, ” harap Adri seraya mengatakan ada nilai plusnya selain meraih MURI juga prestasi optimal.
Pada kesempatan itu pula marketing MURI, Awan Rahargo yang mewakili Jaya Suprana mengatakan, penghargaan yang diberikan MURI karena Festival. Catur yang digelar BPK Penabur tembus diatas angka 1.393. “Kami berharap kedepannya bisa mencapai 2.500 peserta. Dengan begitu selain dapat penghargaan juga foto-foto para peserta dapat diabadikan di MURI yang setiap enam bulan sekali dilakukan pergantian di meding ” tambah Awan lagi. (Warso)