Ir. Eka Putra Wirya Bangga Kwantitas dan Kwalitas Atlet Catur Meningkat Pesat

0

JAKARTA (Suara Karya) : Spektakuler, perkembangan olahraga catur dari tahun-ketahun sangat pesat. Tak hanya dari segi kwantitas, namun juga kwalitas para pecatur terus menembus cakrawala dunia.

“Saya benar – benar bersyukur dan memberikan apresiasi perkembangan olahraga catur semakin pesat. Semua itu dapat dipantau dari berbagai kejuaraan yang ada, ” tegas Dewan Pembina PB Percasi, Ir. Eka Putra Wirya di Jakarta, kemarin.

Eka Putra yang juga pendiri Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) Bekasi memberikan acungan jempol Kejuaraan Nasional (Kejurnas) catur ke-49 tahun 2023 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, peserta melampaui 1.506.

Padatnya peserta yang ambil bagian memberikan catatan positif bahwa olahraga catur sudah mengakar di Tanah Air. Baik yang datang dari pelajar maupun mahasiswa dan masyarakat umum.

Kejurnas catur yang berlangsung mulai 14 – 19 Maret 2023 itulah jelas Eka Putra memberikan angin segar dalam segi pembinaan prestasi dimasa mendatang.

Lagi – lagi Eka Putra memberikan acungan jempol pada Ketua Umum PB Percasi, GM Utut Adianto yang selalu memberikan perhatian terhadap atlet-atlet usia dini maupun masyarakat umum tampil mengadu prestasi yang dimiliki dalam Kejurnas.

Dengan harapan, muncul bibit-bibit baru lewat sektor Umum maupun sekolah seperti yang sering digelar sekolah BPK Penabur dan pesertanya juga mencapai 1.400 lebih di tingkat pelajar.

Semua itu tegas Eka Putra pembinaan catur sekarang ini melalui berbagai arah dan sektor. Hal itu pula yang memberikan kebanggaan PB Percasi pimpinan Utut Adianto.

Sumber Daya Manusia

Menurutnya, catur merupakan cabang olahraga yang berdampak pada kemampuan sumber daya manusia (SDM), karena memerlukan pikiran yang baik. Oleh karenanya, prestasi catur bisa mencerminkan kualitas SDM suatu bangsa.

“Catur betul-betul olahraga yang prestisius karena prestasi catur bisa membuat orang berpikir, rata-rata di Indonesia berapa tingkat inteligensi yang dimiliki, “papar Eka Putra.

Sedang ditempat terpisah Ketum PB.Percasi GM.Utut Adianto Wahyuwidayat menjelaskan bahwa, catur berkembang dengan baik di Indonesia. Dia menceritakan, Kejurnas pertama di Tegal, 75 tahun lalu hanya diikuti 16 peserta.

Padahal Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia memiliki potensi yang besar. “Kita ini kayak ikan, dijaring dimana saja ada,” jelasnya.

Dengan padatnya event catur akhir – akhir ini, Utut menargetkan Indonesia melahirkan atlet catur andalan Asia dan bahkan dunia.

Menurutnya melalui ajang Kejurnas yang pesertanya mencapai 1.500 lebih dapat dijadikan ajang latihan dan mengukur sejauhmana kemampuan tim catur DKI Jakarta untuk mengikuti PON Aceh-Sumut 2024 mendatang.

Begitu juga pecatur dari daerah lain yang tampil di Kejurnas yang digelar di DKI Jakarta mengukur dan memperbaiki prestasinya sebelum tampil di PON tahun 2024 mendatang. (Warso)