Ir Eka Putra Wirya Bangga PB Percasi Berikan Kado Spesialis HUT RI ke 77

0

JAKARTA (Suara Karya) : Dewan Pembina Pengurus Besar Persatuan Catur Indonesia (PB Percasi) Ir Eka Putra Wirya bangga, Percasi berikan kado Spesialis Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) yang ke 77 tahun 2022 dengan capaian prestasi tiga atletnya.

“Semangat juang dalam mengisi HUT RI yang ke 77 saat Percasi menampilkan pecaturnya di beberapa event dan Olimpiade Catur ke 44 di India patut diberikan apresiasi. Apalagi juga bersamaan dengan HUT PB Percasi ke 72 tahun 2022. Pecatur yang ditampilkan mampu meningkatkan prestasi yang dimiliki seperti Dewi AA Citra meraih Grand Master Wanita (GMW) begitu juga Azarya Jodi Setyaki mengukir Norma GM pertama dan Irene Kharisma Sukandar berhasil meraih Norma GM kedua,”tegas Eka Putra Wirya di Jakarta, kemarin.

Keberhasilan para pecatur nasional itu tidak terlepas hasil kerja keras para atlet selama melakukan latihan dan tak lupa dukungan pengurus PB Percasi yang memberikan tempaan dan para orang tua atlet.

Pada kesempatan terpisah Ketua Umum PB Percasi, GM Utut Adianto mengatakan, melalui prestasi yang dipersembahkan tiga atlet catur nasional itu merupakan kabar yang menggembirakan saat Indonesia merayakan HUT RI ke 77 dan HUT PB Percasi ke 72. “Ini merupakan kado Spesialis dan terindah di tahun 2022,”tegas Utut.

Utut mengatakan, Pelatnas yang digelar PB Percasi mulai mewujudkan harapan satu persatu mengalami peningkatan. ‘Mari kita hantarkan anak-anak agar semakin berprestasi dan mampu hidup dari prestasi caturnya,” tambah the living legend Indonesia itu.

Sementara Citra sendiri saat dinyatakan meraih Norma GMW ketiga dan berhak menyandang gelar GMW mengungkapkan kegembiraannya memeluk maskot olimpiade ke 44 yang dipajang di alun-alun Hotel Four Points by Sheraton, di sebelah Gedung A, tempat pertandingan utama Olimpiade catur di Chennai, India.

Dengan prestasi yang diukir di India,
Dewi AA Citra sejak dua pekan lalu sudah berhak menyandang gelar GMW seperti yang tercantum dalam website FIDE. Dengan begitu, Citra menjadi wanita ketiga Indonesia yang mampu menyabet gelar paling bergengsi di tahun 2022. Dua wanita Indonesia yang meraih gelar GMW lebih dulu adalah Irene Kharisma Sukandar tahun 2008 dan Medina Warda Aulia tahun 2013.

Sedangkan IM Irene Kharisma Sukandar (2373) yang sehabis Olimpiade di India, tidak langsung pulang ke Indonesia, melainkan terbang ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk mengikuti Festival Catur Abu Dhabi ke-28, 17-25 Agustus 2022. Irene memastikan meraih Norma GM keduanya setelah pada babak terakhir memaksa remis GM Leon Luke Mendonca (2571) dari India.

Dengan hasil remis tersebut Irene meraih 5 poin dari 9 babak dan ternyata angka tersebut mencukupi untuk meraih Norma GM karena dari 9 babak Irene tercatat berjumpa 7 GM dengan hasil dua kali menang, dua kali remis dan tiga kali kalah.

Dua kemenangannya didapat dari GM Jobava Baadur (2585, Georgia) dan GM Robert Hovhannisyan (2599, Armenia).
Bagi Irene ini adalah Norma GM keduanya. Norma GM pertama direbutnya saat menjadi Juara Asian Continental di Ho Chiminh City, Vietnam tahun 2012. “Hahaha… Saya perlu sepuluh tahun untuk meraih norma GM kedua,” tulis Irene dalam pesannya.

Adapun Azarya Jodi Setyaki meraih Norma GM pertama pada Selasa 16 Agustus malam. Pecatur Indonesia IM Azarya Jodi Setyaki yang berlaga pada Turnamen First Saturday di Budapest, Hungaria, secara meyakinkan menaklukkan GM Aczel Gergely (2497) dari Hungaria. Hasil itu selain merebut gelar juara turnamen sekaligus juga memastikan Norma GM pertama buat Jodi dan tambahan rating sebanyak 30,3 poin.

“Posisi saya sempat ketinggalan satu bidak, tapi ada kompensasi serangan, jadi saya konsentrasi pada keberhasilan serangan saja,” cerita Jodi yang masih berdebar-debar karena gembiranya. “Saya sudah tekadkan dalam hati jika ingin menjadi Grandmaster maka harus mampu mengalahkan Grandmaster,” tambah putra pertama WIM Lisa Lumongdong itu. (Warso)