Ir. Eka Putra Wirya Berikan Apresiasi, GM Novendra Raih Juara di Turnamen Grandmaster SixDays Budapest

0

JAKARTA (Suara Karya) : Dewan Pembina PB Percasi, Ir. Eka Putra Wirya tak pernah berhenti memberikan apresiasi pada para pecatur nasional yang meraih sukses di berbagai event internasional.

Suntikan semangat yang diberikan Eka Putra tidak lain untuk mendorong daya juang para pecatur nasional agar terus berprestasi di tingkat internasional. Dengan harapan, dapat membawa nama harum bangsa dan negara.

“Saya berikan acungan jempol pada GM Novendra Priasmoro yang tampil Juara di Turnamen Grandmaster SixDays di Budapest, Hungaria. Begitu juga FM Aditya Bagus Arfan berhasil menambah elorating yang dimiliki, ” tegas Eka Putra di Jakarta, kemarin.

Menurut Eka Putra, prestasi yang diraih Novendra dan Aditya merupakan hasil upayanya selama berlatih sebelum tampil dalam pertandingan. Sebagai atlet berlatih setiap hari merupakan kewajibannya yang harus disadari dalam membuahkan prestasi optimal.

Prestasi yang di ukir kedua pecatur nasional di Turnamen Grandmaster SixDays 2023 menjadi acuan bagi juniornya. Dengan harapan para pecatur nasional lainnya memiliki peluang yang sama dalam mengibarkan Merah – Putih diberbagai event internasional.

Turnamen Grandmaster SixDays di Budapest, Hungaria yang digelar 24-29 Maret 2023 tentunya memberikan kenangan manis bagi Novendra. Ditengah berjuang mengejar tampuk juara, pecatur nomor dua nasional itu menjalani ibadah puasa.

Pasalnya kejuaraan yang cukup bergengsi di Hungaria itu bersamaan dengan awal bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan berkah bagi banyak orang, tidak terkecuali bagi pecatur nomor dua Indonesia GM Novendra Priasmoro.

Tampil di turnamen sembilan babak yang diberi nama SixDays dilaksanakan dalam enam hari saja, tiga hari di antaranya memainkan dua babak, pagi jam 10 dan sore jam 16. Artinya ia bakal butuh energi lebih banyak dan stamina lebih panjang dari pada dua turnamen sebelumnya. Tapi Novendra tetap memilih untuk menjalani ibadah puasanya.

Menurut Ketua Bidang Pembinaan prestasi PB Percasi Kristianus Liem,
pada babak pertama yang dimainkan sore, Novendra menghadapi pecatur wanita India WGM Vantika Agrawal (2367) yang sudah dua kali mendapat Norma IM dan sedang memburu Norma IM terakhirnya.

Setelah bertarung ketat 64 langkah Novendra unggul satu bidak dalam permainan akhir sama-sama tinggal satu Gajah dan satu Benteng. Pada Langkah ke-73, Vantika yang melihat bahayanya bidak Novendra yang sudah melaju hingga petak ke-5, memutuskan mengorbankan Gajahnya untuk satu bidak tersebut.

Keputusannya ternyata tepat, ia mampu bertahan dengan satu Benteng saja melawan Novendra yang punya satu Benteng dan satu Gajah. Secara teori memang remis jika paham posisi yang harus diambil dan dihindarkan.

Novendra mencoba berbagai cara sepanjang 124 langkah dalam waktu 5 jam 30 menit, hasilnya nihil alias remis.
Tapi dari babak kedua hingga babak delapan Novendra menyapu bersih seluruh lawannya termasuk dua Grandmaster: Mishra Swayams (2489) dari India dan Zlatko Ilincic (2302) dari Serbia. Jadi sampai babak ketujuh saja Novendra sudah dipastikan bakal juara. Sayang pada babak terakhir dia kalah sehingga tambahan ratingnya menjadi 12,6 poin.

Berpuasa ternyata bermanfaat buat Novendra dalam mengontrol emosi dan “kemarahan” ketika kalah atau remis dalam posisi menang. “Kali ini Novendra bermain bagus, ia bisa mengolah permainan tengah dengan baik jika dalam tahap pembukaan tidak tertekan,” komentar sang pelatih GM Andrei Kovalev.

Sedang FM Aditya Bagus Arfan tampil di Hongaria berhasil menambah elorating. Bocah Indonesia yang masih berusia 16 tahun, dalam delapan babak pertama berhasil mengumpulkan 4,5 poin termasuk dua kali remis lawan Grandmaster, yaitu David Berczes (2427) dari Hungaria dan Misa Pap (2403) dari Serbia.

Diantara satu dari tiga kemenangannya didapat dari sang juara First Saturday Maret 2023 IM Shete Sammed Jaykumar (2454) dari India yang dua kali mengalahkan Adit pada dua turnamen sebelumnya. “Artinya Adit sudah mampu mengatasi beban psikologis jika menghadapi pecatur India, terlebih yang pernah mengalahkannya, ” tambah Kristianus. (Warso)